Ahok: Belum ada kepastian juga Bu Mega capreskan Pak Jokowi
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku siap menggantikan Joko Widodo sebagai gubernur DKI Jakarta, jika partai besutan Megawati Soekarnoputri merestui jadi calon presiden tahun ini.
Namun Ahok ingin orang yang mendampingi dirinya nanti kepala daerah yang memiliki kinerja baik.
"PDIP ini mengajukan 2 nama, misalnya nih berandai-andai, saya lebih suka mana? Yah saya pilih Djarot (mantan wali kota Blitar) atau Bambang DH (mantan wakil wali kota Surabaya) itu saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, (3/3).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Ahok menambahkan, alasan dia memilih 2 nama tokoh itu karena kinerja keduanya baik. Terkait dengan kasus Bambang DH yang terbelit gratifikasi DPRD Surabaya senilai Rp 720 juta, kata Ahok, Bambang DH harus membuktikan jika dia tidak bersalah atas kasus tersebut.
"Kan masih diproses di Kejaksaan. Kalau itu status menimpa provinsi juga upah pungut," terang Ahok.
Selain itu, Ahok pun mengaku belum memastikan Jokowi bakal dicapreskan. Sebab, menurut mantan bupati Belitung Timur itu dinamika politik jelang pemilu sulit ditebak.
"Belum ada kepastian juga Bu Mega untuk mencapreskan Pak Jokowi, jujur aja. Bisa-bisa (Jokowi) engga capres juga," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok dikabarkan segera menggantikan Gubernur Jakarta Joko Widodo, yang mulai digadang-gadang sebagai calon presiden dari partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.
Oleh karena itu, Ahok pun mengincar mantan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH dan mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya berasal dari PDI Perjuangan. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca Selengkapnya