Ahok, Bima Arya, Anas, Emil bikin geng kecil kepala daerah muda
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah membuat komunitas atau geng kecil dengan para pemimpin-pemimpin muda yang ada di Indonesia. Geng tersebut meliputi Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi, Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Kita ada gengnya. Kan memang teman. Dino Patti Djalal yang ngaturin yang muda-muda. Beda partai. Beda ideologi. Yah beda-beda sedikit. Yang penting niat kita sekarang udah sama," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/8).
Ahok mengaku awal pertemuan tersebut memang digagas Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengumpulkan para pemimpin muda dalam suatu diskusi di Jakarta Theatre beberapa waktu lalu. Para kepala daerah tersebut, kata Ahok, berdiskusi mengenai gagasan dan program untuk menumbuhkan kembali optimisme rakyat dan masa depan Indonesia.
-
Siapa yang merasakan kebersamaan? Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
-
Bagaimana Arhan bergaul dengan teman-teman Azizah? Sikap ramahnya membuat Arhan mudah bergaul saat bertemu dengan teman-teman Azizah.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa saja teman Azizah yang kenal dengan Arhan? Mas Jawa ini terlihat sangat akrab dengan teman-teman Azizah seperti Annya, Maria, Yoriko, dan Ratu Namira.
-
Apa makna kebersamaan? 'Anda dapat tahu makna persahabatan, saat Anda mulai merindukan saat-saat kebersamaan'.
-
Siapa yang berteman dengan Alexander Agung? 'Ada saluran pembuangan besar yang memotong batu dan kamar mandi umum. Di sinilah Alexander Agung mandi bersama teman-temannya – Hephaestion favoritnya yang terkenal dan semua pemuda yang kemudian melakukan perjalanan bersamanya dalam kampanye dan setelah kematiannya bertengkar mengenai kerajaannya,' jelas Hughes, dikutip dari Greek Reporter, Kamis (9/5).
"Jadi orang bilang negara kita bergerak gitu aja, tapi ada satu keunggulan sekarang. Tiba-tiba yang muda dan baru ini merasa perlu samain visi misi. Dari Makassar, dari Banyuwangi, dari Bandung. Kemarin waktu di Jakarta Theatre kontak-kontak. Kita ada kesulitan apa yang lain bisa jadi model. Bisa saling ngingetin. Bisa becanda, lu Jakarta jangan asal ngomong. Kalau salah kita semua jatuh nih," kata dia.
Ahok mengaku geng kecilnya tersebut memang merasa perlu menyatukan visi dan misi masing-masing. Dengan berbagi ide, pengalaman maupun saling mengingatkan. Politisi Gerindra ini juga menambahkan geng kecil ini juga beberapa kali bertemu.
"Kalau sempet, ketemuan. Kontak buat ngumpul. Tapi sekarang nggak bisa kan. Kemarin pas gua ulang tahun ngajak ngumpul," pungkas dia. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaChico Hakim mengungkapkan cara mendekati anak abah bukan hanya menpel kepada Anies.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaLoyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah memprediksi mantan Gubernur Jakarta itu bakal meluncurkan sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam waktu dekat
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaPramono-Rano mengaku mendapat dukungan dari pendukung kedua sosok tersebut, yakni Ahokers dan Anak Abah.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca Selengkapnya