Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok dihujat mau buat apartemen khusus prostitusi

Ahok dihujat mau buat apartemen khusus prostitusi Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Basuki T Purnama mewacanakan membangun apartemen khusus untuk melegalkan praktik prostitusi. Namun wacana ini langsung disambut hujan kritik oleh berbagai kalangan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengecam keras ide yang dilontarkan oleh Ahok. Ide Ahok dinilai sangat liar tidak menghargai lembaga keagamaan dan tokoh agama yang berada di Jakarta.

"Seharusnya sebagai pemimpin, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mengundang diskusi sejumlah pihak, bukan langsung melontarkan ide liar seperti ini," kata Anggota Legislatif Jakarta Fraksi PKS, Tubagus Arif.

Lebih jauh dia menyarankan sebaiknya Ahok fokus dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di sejumlah wilayah di Ibukota dan bukan membangun lokasi khusus prostitusi.

"Di RPJMD tidak ada lokalisasi dan sertifikasi untuk PSK, fokus saja pada RPJMD yang sudah ada, jangan selalu mengeluarkan ide liar yang kontroversi, karena ini dapat menimbulkan konflik horisontal ke depannya," pungkas dia.

Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menegaskan apartemen khusus lokalisasi bukanlah jalan keluar yang tepat. Sebab, kata dia, di era Sutiyoso lokalisasi sudah banyak yang ditutup.

"Lokalisasi itu sejak Pak Sutiyoso sudah disingkirkan, sebenarnya isu itu tidak ada lagi. Jadi, tidak boleh lagi adanya lokalisasi. Apalagi penjelasan gubernur yang singgung banyak pihak. Ya harusnya ikuti saja apa yang dilakukan Sutiyoso," tegasnya.

Wakil Ketua Komite III DPD Fahira Idris menilai wacana tersebut sebagai upaya pengalihan isu atas buruknya kinerja Pemprov DKI. "Jadi orang konsentrasinya terpecah. Tingkat kemiskinan menambah, isu reklamasi tertutup jadinya, menurut saya prostitusi ini hanya wacana yang bikin gaduh memperhatikan kinerja pemprov lainnya," kata Fahira di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/4).

Senator asal Jakarta ini menilai seharusnya sebelum berwacana, Ahok terlebih dahulu memikirkannya secara matang dan membentuk tim ahli/konsultan untuk memberikan pendapat tentang penting tidaknya lokalisasi. Jika seperti ini, kata dia, Ahok tak lebih dari seorang anak kecil yang berbicara ngalor ngidul.

"Sewa tim ahli konsultan, Jakarta itu prostitusi penyebarannya sudah seperti apa, jangan asal jeplak tanpa ada kajian. Alasannya apa kenapa, jadi tidak seperti anak kecil ngomong asal ngawur aja," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat

Terdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ide Galak Ahok Tolak Hukuman Mati Koruptor Pilih Dimiskinkan Biar Makin Sengsara di Penjara!
VIDEO: Ide Galak Ahok Tolak Hukuman Mati Koruptor Pilih Dimiskinkan Biar Makin Sengsara di Penjara!

Basuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang
Cerita Megawati Ahok Digebuki Saat di Lapas Cipinang

Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ide Galak Ahok Tolak Hukuman Mati Koruptor Pilih Dimiskinkan
VIDEO: Ide Galak Ahok Tolak Hukuman Mati Koruptor Pilih Dimiskinkan "Biar Makin Sengsara di Penjara!"

Ahok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Tempat Esek-Esek dan Kriminalitas Tinggi, Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal Jakut Dibongkar
Diduga Jadi Tempat Esek-Esek dan Kriminalitas Tinggi, Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal Jakut Dibongkar

Satpol PP DKI Jakarta akan bersinergi dengan PT KAI untuk mengembalikan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya