Ahok ditolak di Ciracas, kader PDIP gelar demo di Polres Jaktim
Merdeka.com - PDI Perjuangan mendatangi Polres Jakarta Timur untuk melakukan aksi demonstrasi dan melaporkan adanya kasus penolakan Basuki Tjahaja Purnama di Ciracas, Jakarta Timur. Aksi itu dilakukan kemarin, Rabu (16/11) malam.
Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Prasetio Edi Marsudi mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan kader partai besutan Megawati Soekarnoputri. Sebab kepolisian tidak melakukan penindakan saat ada aksi penolakan yang melanggar Undang-Undang Pilkada.
"Kita melaporkan ada tindak pidana, bisa saja tindak pidana umum dan tindak pidana kampanye. Ya kita jelaskan kepada kepolisian, kasusnya seperti ini lho," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Setelah melakukan pelaporan ke Polres Jakarta Timur, politikus PDI Perjuangan mengungkapkan, rombongan akhirnya mengunjungi Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta. Namun, dia tidak mengetahui detail permasalahan di sana karena tak turut andil.
"Tanya sama tim advokasinya aja. Saya enggak ngikuti seterusnya karena kembali ke tim pemenangan," terang Prasetio.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Wibi Andriano mengungkapkan, aksi tersebut merupakan tindak lanjut atas penolakan di Ciracas, Jakarta Timur. Tim mengharapkan penanganan terhadap kasus penolakan itu dilakukan dengan cepat oleh penegak hukum.
"Terus teman-teman dari PDIP dan kader partai PDIP didampingi kader-kader NasDem mereka mendesak kepolisian untuk bersikap dengan cepat dan tepat, agar konflik tidak meluas efeknya hingga terjadinya bentrokan dan lain-lain," tegasnya.
"Akhirnya mereka datengin ke Polres, kemudian mereka ke Bawaslu DKI untuk melaporkan ini. Temen-temen dijadikan saksi, karena berada di kejadian," tambah kader NasDem tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaDalam demo kemarin, sejumlah anggota DPR menemui massa yang menolak RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu menemukan lebih dari 50 demonstran yang menolak RUU Pilkada ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya