Ahok ditolak, Djarot bilang 'Kalau mau nolak ya tanggal 15 Februari'
Merdeka.com - Calon petahana wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi santai insiden yang dialami pasangannya Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut ditolak saat blusukan ke Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11) sore.
Dia menilai insiden tersebut telah menunjukkan orang yang belum dewasa dalam berdemokrasi. Apabila ingin menolak, seharusnya pada 15 Februari 2017 mendatang tidak usah memilih dia dan pasangannya.
"Kalau misalnya mau nolak ya nanti aja tanggal 15 jangan dipilih. Kan gitu aja, harusnya begitu kan," tutur Djarot kepada awak media, di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (2/11).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Dirinya meminta agar semua pasangan calon diberikan kesempatan yang sama untuk mengunjungi warga.
"Seharusnya begini lho, dalam berdemokrasi, ya silakan berikan kesempatan yang sama. Kalau beda pilihan, ya nanti tanggal 15 dong. Itu saya pikir lebih dewasa, lebih baik," tegas Djarot.
Diketahui, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan penolakan oleh puluhan orang saat menyambangi Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Padahal awalnya, dia ingin menyapa warga sekaligus akan melihat normalisasi Kali Sekretaris.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Basuki atau akrab disapa Ahok tiba sekitar pukul 16.15 WIB. Awalnya dia nampak langsung menyapa warga sembari bersalaman dan berfoto.
Namun, saat mantan politisi Gerindra ini memasuki Jalan Ayub, dari belakang rombongan ada puluhan warga yang menolak kedatangannya.
Habib Idrus Al-Ashi mengaku tidak terima saat aparat kepolisian melakukan pengawalan terhadap Ahok. Sebab mereka merasa tidak terima dengan kehadiran Ahok.
"Kita enggak terima kampung kita dimasuki penista agama. Kita enggak mau cari ribut tolong pak polisi bisa usir Ahok," katanya di Jalan Ayub, Jakarta Barat, Rabu (2/11).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya