Ahok: Istana Presiden banjir karena sampah
Merdeka.com - Kawasan Istana Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara terendam air pada Rabu (5/2) pagi tadi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kawasan istana banjir akibat saluran air tersumbat oleh sampah-sampah yang dibuang masyarakat.
"Mungkin setelah satu bulan banjir terus itu kita ada sampah-sampah yang buat buntu saluran. Nah itu penyebabnya. Karena sebenernya komposisi laut kita lepas, begitu lautnya rendah kita buka pintu air langsung turun," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (5/2).
Ahok menegaskan seharusnya kawasan Istana tidak akan terendam. Yang menjadi permasalahan sebenarnya adalah disiplin dalam membuang sampah. Padahal, saluran air di kawasan tersebut sudah bagus.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Masalahnya itu disiplin sampah kita yang masalah. Saluran sudah oke terus orang udah buang sampah lagi jadi kesumbat. Harusnya tidak mungkin kerendam," kata Ahok.
Untuk itu, Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta kepada para petugas Pekerjaan Umum untuk mengecek saluran-saluran air di sekitar kawasan tersebut. Selain itu, Ahok akan menindak tegas para warga yang membuang sampah sembarang.
"Makanya kita masih akan cek, ada satgas berpatroli terus. Supaya jadi memang kita ada tindakan hukum lah yang buang sampah harus diberi sanksi hukum saja sudah. Harus denda. Kau tidak seperti ini ya terus saja," pungkas dia. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sampah yang ditinggalkan di rumput, di jalanan, bahkan di pedestrian sekitar kawasan luar Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaBasuki mengatakan, hujan juga membuat IKN menjadi macet total dan membuat pekerja menjadi lembur.
Baca SelengkapnyaSampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaSementara air minum yang masuk ke Rumah Tapak Jabatan Menteri dan Rumah Susun ASN sedang dalam proses.
Baca SelengkapnyaIKN Nusantara rencananya digunakan untuk penyelenggaraan upacara bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Lantas seperti apa kesiapannya?
Baca SelengkapnyaPasokan air minum di IKN sudah sampai ke Istana hingga hotel.
Baca Selengkapnyajika air bersih sudah tersambung ke kantor-kantor pemerintah, maka Jokowi akan langsung berkantor di IKN.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaGanjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaMenurut Tito, IKN memberikan banyak kenyamanan salah satunya adalah indeks polusinya yang sangat rendah, berbeda dengan Jakarta.
Baca Selengkapnya