Ahok jamin Jokowi tegas tindak kepsek cabul
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim pemprov DKI telah menindak tegas kepala sekolah dan guru cabul di sekolah-sekolah negeri Jakarta.
Contohnya, kasus pelecehan seksual SD 06 Pondok Rangon yang dilakukan salah satu guru di sana.
"Saya kira Pak Jokowi tegas lah urusan yang begitu. Kita harus selidiki dulu apa kepala sekolah apa dia nutupin. Atau emang dia tidak tahu. Kalau kepala sekolahnya baik, masa dikeluarin. Tapi kalau kepala sekolahnya demen yang sama, ya pecat juga kalau terbukti. Saya kira Pak Jokowi tegas lah urusan yang begitu," terang Ahok di kantornya, Jakarta, Kamis (8/5).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Dia mengimbau agar para guru lebih memperhatikan muridnya meskipun dia sendiri meragukan niat para guru tersebut.
"Yang penting gurunya itu. Saya pernah kasih cerita kuno, sampai guru pun tahu raut wajah si anak. Saya ingin guru-guru kita lihat anak itu mesti tahu persis, tiap nama mesti dihafal, kelakuannya seperti apa. Bisa engga. Bisa, tergantung gurunya mau apa tidak," ujarnya tegas.
Murid kelas III SDN 06 Petang Pondok Rangon, Jakarta Timur, berinisial W (10), mengaku telah dicabuli oleh guru kelasnya yang diduga berinisial M (52), pada Rabu 30 April lalu.
Akibatnya, bocah perempuan itu masih mengalami trauma berat sehingga tidak pernah masuk sekolah selama satu pekan terakhir. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala SDN 06 Petang Pondok Rangon, Sukirno, membantah soal dugaan pencabulan tersebut.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaLangkah yang dilakukan yakni penanganan yang mengedepankan keadilan restoratif.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaKemenag akan memberikan sanksi berat bagi guru tersebut sebagai langkah untuk menegakkan disiplin dan memberi efek jera
Baca SelengkapnyaGanjar menyebutkan, tidak akan segan-segan langsung mencopot kepala sekolah yang terindikasi memberatkan siswa dan orang tua siswa dengan melakukan pungli.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu korban melapor ke polisi bersama orangtuanya pada Kamis (28/11).
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaCak Imin menjanjikan hal itu terlebih karena latar belakang keluarganya dan keluarga Anies sama-sama pendidik.
Baca Selengkapnya