Ahok kaget dengar sekeluarga di Tanah Abang digembok Jiwasraya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, belum mendapatkan laporan ada warganya yang digembok di dalam rumah oleh PT Asuransi Jiwasraya. Mereka digembok setelah sebelumnya berselisih soal tanah dan bangunan di Jalan Taman Kebon Sirih 3 No. 9, RT 009/010, Kampung Bali, Jakarta Pusat.
Akibatnya, Diana bersama kedua anaknya tak bisa keluar rumah selama enam hari.
"Yang mana? Belum, saya belum denger, belum ada laporan. Belum tahu saya," kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/1).
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Dimana lokasi rumah Diah Permatasari? 'Diah Permatasari menceritakan, 'Sebelas tahun yang lalu, suami saya mengejutkan saya dan anak-anak dengan sebuah kejutan. Kami sangat menyukai pantai, terutama Bali. Namun, ketika suami memberikan kejutan itu, saya merasa sedikit bingung mengapa dia memilih lokasi di bukit.''
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Diah Permatasari ngapain bareng keluarga? Dalam postingan yang dibagikan oleh Diah Permatasari, terlihat dirinya sedang merayakan buka bersama. Acara ini tidak hanya merupakan kesempatan untuk berbuka puasa bersama, tetapi juga merayakan ulang tahun salah satu keponakannya yang bertepatan dengan perayaan Paskah.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
Sebelumnya pada Rabu (6/1) sudah berkumpul polisi dari Polres Jakarta Pusat dan tentara. Sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian datang sejumlah preman yang kemudian melontarkan kata-kata kasar di depan rumah.
"Mereka loncat pintu pagar depan dan pintu garasi dirantai gembok dari luar. Polisi membiarkan peristiwa tersebut terjadi. Kami ketakutan," bebernya.
Tanpa mengeluarkan pemiliknya, gerombolan tersebut lantas merantai dan menggembok pintu rumahnya. Tak hanya itu, Jiwasraya juga memasang plang bertuliskan 'Tanah Milik PT Asuransi JIWASRAYA (PERSERO) bersertifikat HGB NO: 711/Desa Kp Bali JL Taman Kebon Sirih III No: 9 Luas: 628 Meter persegi DILARANG MASUK TANPA SEIIZIN PEMILIK'.
Plang ini dipasang bersebelahan dengan penanda tanah tersebut tengah disengketakan di PN Jakarta Pusat. Di mana perkaranya terdaftar dengan nomor 612/PDT.G/2015.PN.JKT.PST tertanggal 23 Desember 2015. Puas memasang plang dan menggembok parah rumah, gerombolan tersebut juga menutup rapat-rapat pintu dan jendela rumah dengan kayu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksi yang bikin geger jagat maya itu, korban sempat beribadah di klenteng.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaSetiap artis tentu punya masa sulit dalam hidup, bahkan saking sulitnya artis ini pernah tinggal di ruko.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca Selengkapnya