Ahok: Kalau Golkar membelot ketipu dong? Seneng dong semua?
Merdeka.com - Tujuh partai sepakat membentuk koalisi kekeluargaan mencari kandidat tepat untuk melawan bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama. Tujuh partai itu adalah PDIP, Gerindra, Demokrat, PAN, PKB, PKS dan PPP.
Ahok, sapaan Basuki, saat ini didukung tiga partai yakni Partai Golkar, Partai NasDem dan Partai Hanura. Pelaksana tugas ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Bambang Dwi Hartono, tak yakin pada akhirnya tiga partai-partai itu benar-benar tulus mendukung Ahok di Pilgub DKI dan akan berubah haluan.
Menanggapi itu, Ahok mengaku berbagai kemungkinan bisa terjadi. Meski dia sempat menyindir Bambang dianggapnya lebih tahu banyak tentang koalisinya.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Ya bisa aja, enggak tahu yang mana. Tapi Pak Bambang DH kok lebih tahu dari saya?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/8).
Namun dia yakin Golkar tak akan membelot di tengah perjalanan. Andai kata pun membelot, dia menganggap hanya jadi korban tipuan.
"Orang Golkar enggak ada yang belot kok. Kalau belot enggak ikut, ketipu dong. Ketipu berarti, enggak bisa ikut," ucapnya sambil tertawa.
"Seneng dong semua. Banyak yang seneng kalau gua enggak ikut kampanye kan. Langsung turun tuh tensi ketegangan Pilkada DKI. Panasnya jadi adem. Langsung adem dong," katanya.
Meski demikian, dia optimis, Golkar tetap akan memberikan dukungan padanya. "Ya kita kan kalau udah ngomong gini masa mereka mau membohongi kita. Iya kan?" sambungnya optimis.
Terkait wacana Gerindra dan PKS yang memasangkan Risma dan Sandiaga, dia menilai sah saja.
"Bagus makin banyak yang maju makin bagus," ujar dia.
Soal Risma, kata Ahok, dia juga menganggap hal yang biasa. Meski akhirnya PDIP pilih Risma, Ahok juga menyebut semua kemungkinan bisa terjadi. Namun dipastikannya, hubungan dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri tetap baik-baik saja.
"Kapan dia liat Bu Mega marah sama saya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJK menyebut kandidat untuk calon presiden di kontestasi Pilpres hanya ada antara Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaLodewijk menyebut memang belum final ditentukan nama calon wakil presiden karena banyak yang menginginkan maju cawapres.
Baca Selengkapnya