Ahok: Kalau mau jadi gengster di luar bisa membunuh & terbunuh
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berniat menciptakan suasana sekolah tentram dan nyaman, namun hal ini masih jauh dari harapan. Sebab masih ada beberapa pelajar yang membuat geng dan berbuat kericuhan di lingkungan sekolah maupun di luar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, tawuran tidak dapat dihindari selama belum ada sanksi tegas. Namun dia menginstruksikan agar siswa yang tertangkap tawuran dikeluarkan dari sekolahnya.
"Jadi kalau kamu tawuran di sekolah negeri, saya keluarkan. Masih tawuran juga di sekolah swasta, saya keluarkan dari Jakarta," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/11).
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Mengenai keberadaan gengster di sekolah, Ahok telah memberikan larangan keras atas keberadaan mereka. Sebab mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, jika ingin membentuk geng-geng jangan di wilayahnya.
"Kalau mau jadi gengster di luar saja supaya bisa membunuh dan terbunuh. Jadi jangan cuman manfaatin tekan anak-anak di bawah umur kamu atau junior kamu. Kalau mau jadi jagoan jadi jagoan benar di luar. Jadi preman benaran. Mungkin ada gunanya gue ekspor ke luar negeri," ungkapnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaBahkan, pasutri tersebut tega memberi hukuman di depan umum. Seperti apa aksinya yang menuai sorotan?
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisal A, diamankan dan dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca Selengkapnya