Ahok kenang amanah Gus Dur dan cerita jadi pelayan masyarakat

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Basuki T Purnama menegaskan dirinya sama sekali tak ada niat menistakan agama, apalagi dengan mengutip Surah Al Maidah ayat 51. Dia pun menceritakan soal amanah yang diberikan almarhum Kiai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Saya berani mencalonkan diri sebagai gubernur sesuai dengan amanah yang saya terima dari almarhum Gus Dur, bahwa Gubernur itu bukan pemimpin tetapi pembantu atau pelayan masyarakat," katanya

Ahok menyampaikan ini saat membacakan nota keberatan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12).

Saat maju Pilkada Bangka Belitung tahun 2007 lalu, Ahok mengatakan usai pidato almarhum Gus Dur, dia mengatakan bahwa menjadi calon gubernur untuk menjadi pembantu atau pelayan rakyat. Untuk itu dia ingin video Gus Dur diputar dalam sidang.

"Saya mohon izin kepada majelis hakim untuk memutar video Gus Dur yang meminta masyarakat memilih Ahok sebagai Gubernur saat Pilkada Bangka Belitung tahun 2007, yang berdurasi sekitar 9 (sembilan) menit," tuturnya.

Ahok mengatakan agama Islam begitu kental dengan dirinya karena didikan orangtua, orangtua angkat dan Gus Dur. Sebagai pribadi yang tumbuh besar di lingkungan umat Islam, Ahok sama sekali tak ada niat melakukan penistaan.

"Tidaklah mungkin saya mempunyai niat untuk melakukan penistaan agama Islam dan menghina para ulama, karena sama saja saya tidak menghargai, orang-orang yang saya hormati dan saya sangat sayangi," tandasnya.