Ahok kesal kasus Sumber Waras dibuat pansus, Bantar Gebang tidak
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terheran-heran mengapa DPRD terkesan tebang pilih dalam melakukan fungsi pengawasan. Sebelumnya, kata Ahok, DPRD terkesan ngotot membuat Pansus saat BPK menemukan ada indikasi kerugian daerah dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.
Menurut orang nomor satu DKI Jakarta ini, BPK telah menyebutkan ada temuan pelanggaran pengelolaan sampah Bantar Gebang oleh pihak pengelola, yakni PT Godang Tua Jaya dimana terbukti melakukan Joint Operation dengan PT NOEI (Navigate Organic Energy Indonesia). Padahal, menurutnya, hal tersebut tidak diperbolehkan oleh Pemprov DKI dan BPK. Terlebih lagi, lanjut Ahok rekening kedua perusahaan terpisah, itu tidak boleh.
"Sumber Waras mengapa mereka ngotot? Karena temuan BPK kan. Masa Bantar Gebang diam-diam semua sih?" kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (30/10).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Mantan Politisi Gerindra ini menambahkan, dulu DPRD bersikeras apapun temuan BPK pihaknya akan langsung membuat tim Pansus guna proses pengawasan. Ahok menyayangkan mengapa untuk kasus pengelolaan sampah Bantar Gebang, DPRD tidak membuat Pansus dan terkesan tenang.
"DPRD kan pintar bikin pansus-pansus kalau temuan BPK masih diterusin enggak? Dulu mereka bilang temuan BPK patut dan wajib dilaksanakan. Kok yang Bantar Gebang enggak ya?" tutup Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana hak angket tentang dugaan adanya kecurangan Pemilu 2024 terus bergulir.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca Selengkapnya“Tapi kami tidak pernah menggertak. Kami menyampaikan cara yang biasa saja. Ada banyak cara sebenarnya," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca Selengkapnya