Ahok: Koruptor enggak takut mati
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, hukuman yang tepat bagi para koruptor hanyalah dengan cara dimiskinkan sampai ke seluruh anggota keluarganya, yang terbukti ikut menikmati hasil uang curian tersebut.
Sebab, dengan sistem hukum yang kerap diakali, para koruptor itu seakan tak takut sama sekali melihat banyaknya harta yang bisa ia peroleh dari hasil korupsi tersebut.
"Saya lebih suka miskinkan semua keluarganya," ujar Ahok soal wanaca hukuman mati bagi koruptor di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/8).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
"Koruptor enggak takut mati. Kenapa orang berani antar narkoba walau hukumannya mati. Karena kekayaannya gede. Kalau ketangkep, pakai pengacara yang hebat, dia bilang enggak korupsi, bisa mutar-mutar," katanya menambahkan.
Selain itu, Ahok juga berharap kepada pemerintah agar jangan sampai koruptor itu diberikan hak-hak narapidana, seperti grasi dan remisi. Dia mengaku lebih suka, jika hak napi itu bisa dikecualikan untuk para koruptor, agar benar-benar menimbulkan efek jera bagi mereka yang melakukannya.
"Jadi kalau kamu terbukti korupsi, enggak ada pemotongan tahanan, enggak boleh pindah-pindah penjara. Karena setiap kali pindah penjara, modusnya tuh pindah satu dapat remisi. Pindah lagi remisi. Pindah-pindah lagi carinya yang sejuk, yang gede. Keluar masih kaya-raya," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaAnies bicara bagaimana korupsi terjadi. Kasus-kasus yang ditangani KPK kebanyakan karena didorong oleh keserakahan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya