Ahok merasa difitnah soal perubahan nilai kontribusi reklamasi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membantah telah menyetujui usulan nilai kontribusi dalam raperda reklamasi Pantai Utara Jakarta dari 15 persen menjadi 5 persen.
Itu disampaikan Ahok saat menjawab pernyataan terdakwa Mohamad Sanusi dalam sidang lanjutan terkait pembahasan raperda reklamasi dan pencucian uang di di Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (5/9). "Menurut saya, ada yang memfitnah saya menyetujui perubahan ini oleh Taufik (Ketua Balegda DPRD DKI Jakarta). Ini yang tidak saya terima," ungkap Ahok.
Ahok merasa tudingan kepadanya itu diduga melibatkan orang di lembaga eksekutif pemerintah provinsi DKI. Bahkan orang tersebut dianggap menjembatani antara pihak Balegda dengan dirinya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana modus korupsi Bansos Jokowi? 'Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
"Saya tanya staf saya, kalian mau ngusul tapi drafnya belum disiapkan. Tim saya ada main, ketika saya minta drafnya mana tidak berani. Termasuk draf peraturan gubernur dan raperda. Saya curiga ada oknum di eksekutif," ujarnya.
Ahok juga merasa usulan perubahan nilai kontribusi ini sebagai langkah sejumlah orang menjebak dirinya. Jika perubahan nilai kontribusi disetujui, Ahok mengaku akan masuk dalam jurang pertikaian dengan pihak pengembang.
"Kita akan digugat pengusaha nanti. Saya tidak mau. Ini jebakan Batman," Ahok mengakhiri. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaWNA tersebut dicekal terhitung sejak 5 Juli guna mempermudah penyidik
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca Selengkapnya