Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: Mungkin Jokowi lebih ngetop dari Marzuki Alie

Ahok: Mungkin Jokowi lebih ngetop dari Marzuki Alie Jokowi dan Ahok blusukan bareng. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengatakan, pengurus Penghimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) sebenarnya tidak bisa meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah mereka. Sebab masih terkendala aturan.

"Itu bukan urusan kita, PPRS itu kan urusan menteri perumahan rakyat itu ada undang-undangnya," jelasnya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (27/2).

Sedangkan mengenai sikap mereka memilih mengadu kepada Pemprov DKI Jakarta, Ahok menilai, disebabkan karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) lebih terkenal dibandingkan Ketua DPR Marzukie Alie.

"Mungkin Jokowi lebih ngetop, makanya kalau kamu ( Jokowi ) udah jadi presiden begitu kali maksudnya. He-he-he," ungkapnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Perumahan Rakyat diminta mampu menegakkan aturan tanpa melanggar hukum dalam penyelesaian masalah kisruh di ITC Mangga Dua (M2), Roxy Mas serta apartemen dan rukan Graha Cempaka Mas (GCM).

Praktisi hukum Erwin Kallo mengatakan, keputusan Ketua DPR Marzuki Alie dalam rapat konsultasi dengan segelintir pengurus PPRS ilegal ITC M2,  ITC Roxy Mas dan GCM adalah salah. Sebab ia mengadakan pemilihan ulang pengurus PPRS yang baru.

“Apa itu tidak melanggar aturan? Pemilihan pengurus PPRS ulang harus persetujuan warga melalui mekanisme  rapat umum luar biasa yang diatur di dalam anggaran dasar harus disepakati oleh semua pemilik suara. Yang hadir di dalam rapat konsultasi di DPR, hanya segelintir penghuni, tidak mewakili mayoritas suara,” tegasnya.

Namun, Erwin meyakini Pemprov DKI Jakarta dan Kemenpera akan bersikap hati-hati dengan tetap mempertimbangkan aspek hukum yang berlaku. Sebab, kedua lembaga memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.

"Terutama Pemprov DKI selaku pembina, tentunya selalu mengacu pada AD/ART sehingga  tidak bisa diintervensi siapapun untuk menggelar pemilihan pengurus baru. Dari mana dasarnya? Kan ada AD ART," tutupnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkat Kepuasan Publik Tinggi, Jokowi Bisa Jadi King Maker Pilpres 2024
Tingkat Kepuasan Publik Tinggi, Jokowi Bisa Jadi King Maker Pilpres 2024

Tingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
JK Samakan Anies Baswedan dengan Donald Trump, Kok Bisa?
JK Samakan Anies Baswedan dengan Donald Trump, Kok Bisa?

Kala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok yang Pertama Kali Sebut Jokowi Pak Lurah, Ternyata Seorang Jenderal TNI
Ini Sosok yang Pertama Kali Sebut Jokowi Pak Lurah, Ternyata Seorang Jenderal TNI

Presiden Jokowi baru tahu belakangan sebutan 'Pak Lurah' itu adalah dirinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Prabowo Buka-Bukaan Dua Kali Didatangi Jokowi, Sanjung Luar Biasanya Ilmu Orang Solo
Prabowo Buka-Bukaan Dua Kali Didatangi Jokowi, Sanjung Luar Biasanya Ilmu Orang Solo

Prabowo dalam sebuah pidato menyampaikan sanjungannya kepada Presiden Jokowi yang pernah mengalahkannya dua kali dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Beberkan Sangarnya Jokowi
VIDEO: Bahlil Beberkan Sangarnya Jokowi "Badan Tak Segemuk SBY, Tapi Nyalinya Minta Ampun"

Bahlil membahas terkait kepemimpinan hingga strategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya