Ahok: Mungkin Jokowi lebih ngetop dari Marzuki Alie
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengatakan, pengurus Penghimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) sebenarnya tidak bisa meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah mereka. Sebab masih terkendala aturan.
"Itu bukan urusan kita, PPRS itu kan urusan menteri perumahan rakyat itu ada undang-undangnya," jelasnya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (27/2).
Sedangkan mengenai sikap mereka memilih mengadu kepada Pemprov DKI Jakarta, Ahok menilai, disebabkan karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) lebih terkenal dibandingkan Ketua DPR Marzukie Alie.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Seperti apa kondisi rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah itu benar-benar terjaga keasliannya. Tak bisa dipungkiri beberapa bagian kayu sudah tampak keropos dan mengalami sedikit renovasi. Namun hal itu tak menghilangkan kesan klasik dari bangunan tersebut.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Mungkin Jokowi lebih ngetop, makanya kalau kamu ( Jokowi ) udah jadi presiden begitu kali maksudnya. He-he-he," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Perumahan Rakyat diminta mampu menegakkan aturan tanpa melanggar hukum dalam penyelesaian masalah kisruh di ITC Mangga Dua (M2), Roxy Mas serta apartemen dan rukan Graha Cempaka Mas (GCM).
Praktisi hukum Erwin Kallo mengatakan, keputusan Ketua DPR Marzuki Alie dalam rapat konsultasi dengan segelintir pengurus PPRS ilegal ITC M2, ITC Roxy Mas dan GCM adalah salah. Sebab ia mengadakan pemilihan ulang pengurus PPRS yang baru.
“Apa itu tidak melanggar aturan? Pemilihan pengurus PPRS ulang harus persetujuan warga melalui mekanisme rapat umum luar biasa yang diatur di dalam anggaran dasar harus disepakati oleh semua pemilik suara. Yang hadir di dalam rapat konsultasi di DPR, hanya segelintir penghuni, tidak mewakili mayoritas suara,” tegasnya.
Namun, Erwin meyakini Pemprov DKI Jakarta dan Kemenpera akan bersikap hati-hati dengan tetap mempertimbangkan aspek hukum yang berlaku. Sebab, kedua lembaga memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
"Terutama Pemprov DKI selaku pembina, tentunya selalu mengacu pada AD/ART sehingga tidak bisa diintervensi siapapun untuk menggelar pemilihan pengurus baru. Dari mana dasarnya? Kan ada AD ART," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaKala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi baru tahu belakangan sebutan 'Pak Lurah' itu adalah dirinya.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPrabowo dalam sebuah pidato menyampaikan sanjungannya kepada Presiden Jokowi yang pernah mengalahkannya dua kali dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaBahlil membahas terkait kepemimpinan hingga strategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca Selengkapnya