Ahok sebut guru di DKI jangan berpikir tidak bisa dipecat
Merdeka.com - Kualitas pendidikan di DKI menjadi salah satu perhatian utama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Saat ini, dia tengah mengkaji pengelolaan sekolah-sekolah negeri tak lagi berada di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan DKI, melainkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Kebijakan ini sedianya bakal diterapkan pada 2016 mendatang. Tak hanya itu, dia juga mengundang guru-guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk ikut mengajar di sekolah negeri.
"Kalau sekolah dikelola BLUD, nanti kepala sekolah pun tidak harus berasal dari golongan PNS," kata Ahok di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa, (22/12).
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Kenapa Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan. 'Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,' kata Prof Wihana saat mendampingi Menhub mendatangi rumah duka Putu di Bali.
-
Apa perubahan yang dilakukan Kemenhub di sekolah kedinasan? Kementerian Perhubungan merancang perombakan kurikulum pendidikan di 33 sekolah kedinasan di bawah naungannya. Kebijakan ini buntut kasus kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya senior Tegar Sanjaya (21).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
Konsep ini, katanya, berawal dari bidang kesehatan di mana pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas di Jakarta, di mana Dinas Kesehatan DKI tak terlibat di dalamnya. Pengelolaan yang dipegang BLUD saat ini, membuat rumah sakit dan Puskesmas tidak lagi mewajibkan tenaga medis dari golongan PNS DKI.
"Setelah kami lakukan (mengalihkan pengelolaan RSUD dan Puskesmas ke BLUD), dokter, suster yang PNS, mau enggak mau jadi terpacu buat bersaing (dengan tenaga kesehatan non-PNS)," tandasnya.
Dia meyakini jika konsep yang sama dilakukan di bidang pendidikan, maka akan memacu para guru untuk lebih meningkatkan kualitas mengajar dengan guru non-PNS yang juga dihadirkan di sekolah mereka. Kendati demikian, Ahok juga mengakui tidak semua guru dari PNS DKI memiliki kualitas yang buruk.
"Memang tidak semuanya (PNS memiliki kemampuan mengajar buruk). Tapi ada yang berpikir, 'Saya PNS DKI, saya enggak mungkin dipecat'," tegas orang nomor satu DKI ini.
Mantan politikus Gerindra ini menambahkan dengan adanya konsep ini dipadu dengan gaji guru yang besar akan membuat perubahan dalam kualitas pengajaran guru di DKI Jakarta.
"Saya kira ide ini revolusionernya di situ. Jadi kami ingin ubah cara pengelolaan sekolah kami," tutupnya.
Untuk diketahui, mantan Bupati belitung Timur ini baru saja menghadiri diskusi bertajuk 'Pengelolaan Guru, Sentralisasi atau Desentralisasi?'. Selain Ahok, diskusi juga dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan, Gubernur Banten Rano Karno, dan Wali Kota Pontianak Sutarmidji.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi ada 107 guru honorer terdampak cleansing atau pemberhentian sebagai tenaga pendidik
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.
Baca SelengkapnyaRuang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Baca SelengkapnyaKomisi E DPRD DKI Jakarta menjadwalkan pemanggilan kepada Disdik DKI Jakarta imbas cleansing guru honorer
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Heru Budi usai menghadiri pertemuan dengan kepala sekolah se-Jakarta di Jakarta International Velodrome
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaPer Selasa 16 Juli 2024 total ada 107 guru honorer yang dipecat.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca Selengkapnya