'Ahok seperti Ali Sadikin, gampar kanan gampar kiri'
Merdeka.com - Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD DKI Jakarta belum juga usai. Namun perlawanan Ahok terhadap korupsi ini dinilai tidak ada yang peduli.
Wartawan senior Kompas Budiarto Shambazy merasa prihatin perseteruan Ahok dan DPRD tidak ada yang peduli. Menurut dia, orang lebih peduli dengan perseteruan KPK dan Polri yang terjadi selama ini.
"Kagak ada yang peduli sama Ahok, semua fokus mengkritisi KPK dan Polri, saya sedih loh. Ini kan tugasnya Ahok untuk pembasmian korupsi di DPRD DKI, anggaran khususnya," kata Budiarto dalam sebuah diskusi di Hotel Mega, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat (23/3).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Budiarto menilai Ahok mirip dengan mantan Gubernur DKI Jakarta yang tak kalah kontroversial Ali Sadikin. Namun Ali, tak mampu memberantas korupsi yang ada di Jakarta.
"Bang Ali, dulu tidak mampu untuk berantas korupsi di DPRD, kagak mampu dia. Dia hanya bisa bergerak seperti blusukan, gampar kanan gampar kiri, persis sama Ahok. Tapi bang Ali lebih kasar dari Ahok. Ini yang saya harapkan dari Ahok juga," tegasnya
Budiarto menyerukan untuk terus mengawal Ahok dalam pemberantasan korupsi. Dia yakin akan banyak yang diungkap Ahok soal permainan anggaran yang terjadi di Jakarta
"Kita terus mengawal Ahok untuk basmi koruptor DPRD. Ntar setan-setan ketahuan loh, nih baru anggaran loh belum yang lain. Masih panjang perjalanan Ahok nih, belum-belum dia sudah dijebak. Kemarin istrinya, terus yang lain, Insya Allah dia masih kuat," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980, Ali menjadi salah satu pencetus Petisi 50 yang isinya mengkritik Soeharto.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca Selengkapnya