Ahok soal hasil gelar perkara: Dua hari lagi, kita tunggu saja
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin mengandai-andai terkait hasil gelar perkara kasus dugaan penistaan agama. Dia meminta semua pihak untuk menunggu hasil penyelidikan dari Bareskrim Mabes Polri.
Berdasarkan agenda Mabes Polri, rencananya hasil gelar perkara akan disampaikan pada Rabu (16/11) atau Kamis (17/11) besok. Sehingga, Basuki atau akrab disapa Ahok ini meminta semua menunggunya dengan sabar.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
"Nanti kan keputusannya dua hari lagi, kita tunggu aja. Jadi kekhawatiran sehari cukup sehari. Jadi gak usah pikir kekhawatiran besok lusa, berat. Hehehe sehari ya sehari aja," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, tidak ingin mengomentari adanya penolakan terhadapnya saat kampanye. Harapannya semua pihak menghormati konstitusi dan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kita ini kan negara hukum. Ya taat hukum saja. Iya kan, kalau saya memang ditetapkan jadi tersangka, saya akan jalani proses hukum, iya kan. Kalau memang saya dinyatakan salah atau tidak harus diproses hukum. Tapi saya yakin saya tidak ada salah. Gak ada niat saya kok," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaHasto tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sebelumnya resmi mengumumkan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menegaskan, masih menunggu hasil penghitungan KPU terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung di Pilgub DKI 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya