Ahok tak masalah lokasi sidang dipindah

Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan Penistaan Agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku belum menerima surat rencana pemindahan sidangnya. Bahkan dia mengungkapkan, akan mengikuti keinginan pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara di mana pun lokasi sidangnya akan digelar.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua MA No 221/KMA/SK/2016, Tanggal 22 Desember 2016, sidang lanjutan Basuki atau akrab disapa Ahok ini akan dipindahkan. Rencananya sidang ada digelar ke ruang Auditorium Kementerian Pertanian di Jalan MR Haryono No 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Ya kita menurut saja. Kamu sudah terdakwa kok mau ngapain? Emang boleh enggak dateng? Boleh? Enggak juga kan," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/12).

Selain itu, Ahok mengapresiasi apa yang dilakukan oleh salah satu warga Pemalang, Jawa Tengah, Bambang. Sebab Bambang berani mengulangi pernyataan Ahok. di Kepulauan Seribu terkait surat Al-Maidah ayat 51.

Ahok mengatakan, seharusnya orang-orang yang meminta keadilan ke pihak yang berwenang‎. Bahkan, dia sempat mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang digugat hingga membuat aksi damai di Jakarta.

‎"Ya kita apresiasi saja. Kalau dia ngomong begitu benar. Sekarang mesti ada gugatan ke dia dong supaya adil. Kenapa cuma saya yang digugat? Mesti ada demo ke Pemalang dong. Karena ada yang ngomong yang sama. Jadi susah," katanya.

Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya berencana memindahkan sidang ketiga atas terdakwa Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke wilayah Jakarta Selatan. Di mana ada dua lokasi yang telah diajukan ke Mahkamah Agung (MA).

"Saya sudah menghadap ketua Mahkamah Agung untuk meminta sidang dialihkan dari Gajah Mada ke Selatan (Jakarta Selatan) ya," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Iriawan, di wilayah Bandara Soekarno Hatta, Kamis (22/12).

Kata mantan Kapolda Jawa Barat tersebut, dirinya menawarkan dua lokasi sidang lanjutan dugaan penistaan agama tersebut.

"Di Selatan ada 2 opsi pertama, di depan SMA 28 itu punya Kementerian Pertanian juga, satu lagi di audiotorium (Kementerian Pertanian). (Di sana) Pernah sidang Abu Bakar Baasyir dan pak Harto di situ tapi kami ambil yang kecilnya, mudah-mudahan bisa," katanya.

Atas pilihan tempat tersebut, lanjut Iriawan, pihak MA setuju karena faktor keamanan. "Ya Insya Allah Minggu depan ini sudah bisa, karena ketetapan ketua MA akan keluar satu atau dua hari ini," pungkasnya.