Ahok tak setuju pecinta alam di SMA dihapus, tapi harus dibina
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, akrab disapa Ahok, menilai bahwa Dinas Pendidikan terlalu cepat menutup kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam di sekolah-sekolah di Jakarta.
Langkah penutupan kegiatan ekstrakurikuler tersebut merupakan reaksi dari kasus kekerasan yang menyebabkan kematian siswa Kelas 1 SMAN 3 Jakarta, Arfiand Caesar Al Irhami (16) yang diduga dianiaya saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam di sekolah tersebut.
Ahok mengatakan, seharusnya kegiatan ekstrakurikuler tersebut tidak langsung ditutup, melainkan dikaji ulang.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Apa kata-kata bullying yang harus dihindari? Jangan biarkan kata-kata kasar menguasai kita. Bersikaplah ramah dan bijak kepada semua orang di sekitarmu. Keberanian sejati adalah melindungi yang lemah, bukan mendominasi mereka.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Tujuan dari perilaku ini adalah untuk menyakiti, mengintimidasi, atau menguasai korban, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.
"Makanya aku pikir ini reaksi yang terlalu cepat. Makanya saya katakan nggak boleh kaya pemadam kebakaran, bukan menghapus, tapi tunda dulu, kaji, siap nggak guru-gurunya," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (1/7).
Menurutnya, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola aktivitas tersebut, harus sangat diperhatikan mengingat ekstrakurikuler pecinta alam sangat berat tantangannya. Ahok sendiri menyarankan untuk melibatkan tentara atau organisasi-organisasi pecinta alam yang berpengalaman mengelola kegiatan tersebut.
"Jadi kalau mau jadi pembimbing mesti ikut jalan, jangan main orang bikin rute-rute tapi nggak pernah survei. Kalau sekolah nggak siap harus pakai organisasi, pakai clubnya Aranyacala Trisakti atau Mapala UI, pakai mereka supaya turun, latihkan kelompok. Jadi pembimbing tuh ada tentara atau siapa," tegas Ahok.
Terkait dengan unsur kekerasan yang potensial terjadi dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam, Ahok menekankan pentingnya ketegasan pihak sekolah dalam mengatasi hal ini.
"Kalau ada yang membully gitu harus dikeluarin, udah sok. Itu udah kayak gaya preman, gaya mafia lama-lama," tutur Ahok.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaKorban insial ABF yang masih duduk di bangku kelas satu SMA harus menelan rasa pahitnya menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya sendiri.
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaViral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaAhok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca Selengkapnya