Ahok tak tahu ada pasukan oranye dukung Agus-Sylvi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mengetahui adanya Pasukan Oranye dari Dinas Kebersihan DKI berpolitik. Sehingga menyebabkan mereka terancam akan dinonaktifkan hingga masa kontrak habis.
Sebelumnya, Pasukan Oranye diduga berpolitik dengan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Saya enggak tahu," kata Basuki atau akrab disapa Ahok di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Mantan Bupati Belitung Timur ini memutuskan, menyerahkan perkara tersebut kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Mengingat saat ini dirinya tengah cuti untuk melakukan kampanye sebagai kandidat di Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Saya enggak bisa ikut campur," tutup Ahok.
Isnawa Adji ©2016 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu
Sebelumnya diberitakan, Pasukan oranye dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta diduga ikut berpolitik mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Yudhoyono dan Sylviana. Nasib mereka kini terancam dapat sanksi atas tindakan itu.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menjelaskan para pasukan oranye merupakan tenaga kerja kontrak. Adapun sanksi diberikan, yakni dinonaktifkan hingga kontrak habis.
"Saya kira itu yang akan kita berika sanksi. Sanksinya enggak ringan terpaksa skorsing tanpa gaji sampai akhir kontrak," kata Sumarsono di Balai Kota, Kamis (24/11).
Menurut Sumarsono, bukti berupa foto sudah diterimanya. Dari bukti itu, terdapat 60 orang diduga berkampanye buat Agus-Sylvi. Mereka diduga terlibat itu kini tengah diperiksa pihaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji membenarkan bahwa ada pasukannya ikut kampanye. Menurut dia, anak buahnya ikut kampanye lantaran didalangi seseorang diketahui berasal dari tim sukses Agus-Sylvi. Orang itu, kata dia, juga pernah dipecat pihaknya lantaran pernah memotong uang pasukan oranye,
"Di datengin sama mantan orang kebersihan yang udah kita pecat karena kasus motong uang PHL, dia timses nomor satu. Dia datang tiba-tiba naik alat berat saya tangannya ngacung begitu dan ada spanduknya, saya langsung lapor," kata Isnawa.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca Selengkapnya