Ahok ungkap alasan kehadiran Megawati saat pelantikannya
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati menghadiri pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kehadiran Megawati di Istana Negara saat itu karena permintaan Ahok.
Ahok mengatakan, sengaja mengundang istri almarhum Taufik Kiemas untuk hadir dalam pelantikannya. "Saya yang undang beliau datang," ungkapnya di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis (20/11).
Dia sempat bingung mengapa kehadiran Presiden Indonesia kelima ini dipertanyakan. Menurutnya, kedatangan ini untuk menghormati Megawati sebagai mantan presiden, undangan pun disampaikan karena Ahok merasa sudah memiliki kedekatan.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
"Kenapa enggak boleh undang (Mega)? Beliau kan Presiden, aku juga teman dekat dan teman makannya bu Mega," ungkapnya sambil tertawa.
Sebelumnya, Ahok mengungkapkan, pasti akan mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan saat Pilgub mendatang. Karena Ahok memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebagaimana kedekatan Rini Soemarno yang akhirnya menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kalau kita kerja bagus pasti Bu Mega akan calonkan saya lagi. Saya sih bukan orang PDIP, tapi saya orangnya Bu Mega. Bu Rini juga bukan orang PDIP kan, BFF (best friend forever)," terangnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Walaupun tidak separtai, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku memiliki ideologi yang sama dengan Megawati. "Saya ideologi marhaen, marhaenis," tegasnya.
Dia menambahkan, Megawati adalah pemimpin yang selalu menempatkan orang pada tempatnya. Sehingga ketika mencalonkan Gubernur DKI Jakarta akan diambil pemimpin dari daerah lain, sebagaimana Joko Widodo yang saat itu menjadi Wali Kota Solo.
"Bu mega itu lebih suka mencalonkan kepala daerah Jakarta itu dari kepala daerah yang ada di seluruh Indonesia. Jadi kader terbaik yang mau dicalonkan, kelihatannya seperti itu. Kan saya jadi Ahok, tuan rumah ibu kota," tutup Ahok.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, melantik Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pengurus DPP PDIP.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAHY dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri ATR di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati menjelaskan, alasan Ganjar dan beberapa tokoh lain diangkat menjadi pengurus DPP untuk kebutuhan DPP PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melantik sejumlah wajah baru dalam kepengurusan partai yang diperpanjang hingga 2025.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi resmi melantik Hadi Tjahjanto dan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi menteri di kabinet Indonesia Maju, periode 2019-2024.
Baca Selengkapnya