Ahok yang menentukan siapa boleh menjenguknya
Merdeka.com - Sudah dua hari Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mendekam di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Sejumlah koleganya bolak balik ingin menemuinya. Namun hingga saat ini belum ada satupun yang diizinkan menemui Ahok. Padahal sebelumnya beredar daftar nama sejumlah orang yang diizinkan bertemu Ahok di markas pasukan elite Polri itu.
Kepala Bagian Operasional Mako Brimob, Kombes Pol Waris Agono mengatakan daftar tamu kunjungan Ahok itu bukan berasal dari pihaknya. Dia mengatakan daftar itu kemungkinan berasal dari kuasa hukumnya. Saat dikonfirmasi, salah satu pengacara Ahok, I Wayan Sudirta membantah membuat daftar tamu yang diizinkan menemui Ahok.
"Saya malah belum tahu infonya itu, saya juga belum liat daftar namanya," kata Wayan saat dihubungi wartawan, Depok, Kamis (11/5).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
Dalam daftar yang sempat beredar, tidak ada nama Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Dia meyakini Djarot tetap bisa menemui Ahok.
"Kalau Pak Djarot pasti bisa. Kita kondisikan, kita atur pasti bisa. Maksudnya kan karena tempat itu khusus, mungkin agar tidak terlalu mengganggu keadaan. Tapi bukan berarti tidak boleh. Nanti sewaktu-waktu siapa saja yang disetujui oleh Pak Ahok pasti bisa," jelas Wayan.
Wayan mengatakan, daftar nama yang beredar itu kemungkinan dibuat langsung oleh Ahok. Sebab, Ahok yang memiliki hak ingin ditemui oleh siapa.
"Oh tentu semuanya Pak Ahok yang menentukan. Kalau surat itu dari pak Ahok benar. Bukan berarti yang lain tidak boleh, kalau yang sudah disetujui pak Ahok pasti bisa, tapi mungkin untuk ketertiban pihak kepolisian perlu itu. Artinya yang lain bisa ketemu asal sudah disetujui oleh pak Ahok," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya