Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AHY: Alasan Tunda Pemilu karena Mahal Tidak Masuk Akal, Mengapa Bangun Ibu Kota Baru?

AHY: Alasan Tunda Pemilu karena Mahal Tidak Masuk Akal, Mengapa Bangun Ibu Kota Baru? Wawancara Khusus AHY. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, menjadi kecemasan pelanggaran konstitusi paling nyata saat ini. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat suara, menurut dia sejumlah alasan terkait hal itu tidak masuk akal.

"Alasan tunda pemilu karena mahal tidak masuk akal. Jika memang anggaran yang menjadi alasan, mengapa di tengah pandemi ini pula pemerintah hendak menggelontorkan anggaran lebih dari Rp 500 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Baru yang lebih dari separuh akan dibiayai dari APBN?" heran AHY saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Fraksi Partai Demokrat (FPD) se-Indonesia Gelombang V, Senin (14/3) malam.

AHY mengurai, KPU telah mengusulkan anggaran Rp 86,2 triliun untuk penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Dia pun bertanya, lantas apa bedanya dengan pembangunan yang tetiba muncul dan malah mendorong untuk mengubah konstitusi yang notabene merupakan amanah reformasi.

Orang lain juga bertanya?

"Katanya, rakyat ingin penundaan Pemilu 2024. Pertanyaannya, rakyat yang mana?" heran AHY lagi.

AHY pun memastikan dan para anggota DPRD fraksinya pun bersaksi bahwa tidak ada rakyat yang tiba-tiba menginginkan penundaan Pemilu.

"Yang jelas, suara yang kita tangkap di lapangan adalah jeritan rakyat ketika harga-harga kebutuhan pokok naik, dan terjadi kelangkaan barang di pasar," tegas AHY.

AHY pun mengingatkan, kondisi sosial dan ekonomi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Selain harga-harga kebutuhan pokok seperti kedelai, minyak goreng, dan daging sapi yang naik, harga BBM, tarif dasar listrik, dan tarif tol juga mengalami kenaikan.

"Yang lebih disesalkan, tiba-tiba sudah naik saja. Rakyat yang lagi sulit hidupnya saat ini akibat belum pulihnya perekonomian rumah tangga mereka, seolah dipaksa begitu saja untuk menerima keadaan. Kita semua seperti di fait accompli, dipaksa menerima keadaan ini," katanya.

Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY
Dulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Baca Selengkapnya
AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan
AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
DPR Bentuk Panja Revisi UU IKN
DPR Bentuk Panja Revisi UU IKN

Panja dibentuk setelah DPR mendengarkan pandangan pemerintah tentang alasan revisi UU IKN yang baru disahkan setahun lalu.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN: Biar RI Punya Ibu Kota yang Nyaman Dihuni
Mahfud MD Bakal Lanjutkan Pembangunan IKN: Biar RI Punya Ibu Kota yang Nyaman Dihuni

Sederet alasan Mahfud MD yang akan tetap melanjutkan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Makin Panas, Anies Vs Ganjar Bahas Ibu Kota Baru
VIDEO: Debat Makin Panas, Anies Vs Ganjar Bahas Ibu Kota Baru

Anies menyebut IKN adalah produk hukum yang tak melewati proses yang baik.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Apakah Memindahkan Ibu Kota Membuat Kita Hebat?
Sekjen PDIP: Apakah Memindahkan Ibu Kota Membuat Kita Hebat?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menyinggung soal pemindahan ibu kota negara oleh pemerintah di peringatan hari lahir Bung Karno ke-123.

Baca Selengkapnya
PKS Sebut Pembahasan IKN Buru-Buru, Masih Bisa Dikoreksi
PKS Sebut Pembahasan IKN Buru-Buru, Masih Bisa Dikoreksi

PKS sepakat dengan Anies bahwa memindahkan ibu kota tidak serta merta akan terjadi pemerataan.

Baca Selengkapnya
Jika DPR Salah Langkah Sahkan Revisi UU Pilkada, Bakal Berdampak Parah ke Investasi
Jika DPR Salah Langkah Sahkan Revisi UU Pilkada, Bakal Berdampak Parah ke Investasi

Banyak daerah yang sedang ada pemilihan, menjadi kurang menarik di mata para investor.

Baca Selengkapnya
AHY: Saya Khawatir IKN Mangkrak, Rakyat Kita Menderita
AHY: Saya Khawatir IKN Mangkrak, Rakyat Kita Menderita

AHY mengatakan proyek IKN jangan selamanya dijadikan patokan untuk menampilkan sebuah warisan pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beda Sikap AHY Usai Masuk Kabinet Jokowi
VIDEO: Beda Sikap AHY Usai Masuk Kabinet Jokowi "Dulu Sering Kritik, Kini Puji IKN"

Sikap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, berubah setelah masuk dalam Kabinet.

Baca Selengkapnya