Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AHY Sarankan Wilayah Penyebaran Virus Corona Terberat Di-lockdown

AHY Sarankan Wilayah Penyebaran Virus Corona Terberat Di-lockdown Kongres V Partai Demokrat. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan enam rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo untuk menanggulangi pandemi virus corona. Demokrat, kata AHY, ingin berkontribusi dan menjadi bagian solusi di tengah masa krisis ini.

AHY menyarankan perlu karantina wilayah (lockdown) di kota yang paling berat terjadi persebaran virus Covid-19. Karantina wilayah memang berdampak terhadap ekonomi, namun AHY mengingatkan keselamatan manusia dan masyarakat lebih utama.

"Dengan sementara membatasi pergerakan manusia dan menutup arus manusia keluar dan ke dalam sebuah wilayah dan dengan tetap menjaga kelancaran arus barang, terutama bahan-bahan pokok, maka diharapkan bisa meminimalisir menyebarnya virus Corona," kata AHY dalam keterangan tertulis, Jumat (20/3).

Orang lain juga bertanya?

Demokrat meminta pemerintah menjalankan upaya penghentian penyebaran virus corona dengan intensif, masif dan terkoordinasi. Menurutnya, perlu segera dilakukan rapid test secara masif. Selain itu, perlu juga koordinasi pusat dan daerah, hingga perbaikan dan transparansi data kepada masyarakat.

"Kami juga memandang perlunya perbaikan akurasi serta transparansi data dan informasi terkait peta penyebaran Corona, agar masyarakat lebih waspada dan kebijakan penanganannya lebih cepat dan tepat," jelas AHY.

AHY juga meminta relokasi anggaran dan prioritas pembiayaan untuk penanggulangan virus corona, utamanya fasilitas kesehatan. AHY menilai perlu diarahkan anggaran fasilitas kesehatan di kota dengan kepadatan penduduk tinggi, hingga daerah yang masih terbatas.

"Kita perlu melakukan evaluasi APBN untuk me-realokasi anggaran negara, utamanya dari sektor-sektor yang bisa ditunda, khususnya untuk meningkatkan kapasitas fasilitas dan tenaga kesehatan; peningkatan perlindungan dan pemberian insentif yang memadai bagi para tenaga kesehatan," ujarnya.

Berlakukan BLT

AHY menyarankan kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) diberlakukan kembali untuk diberikan kepada masyarakat yang rentan kehilangan pekerjaan karena virus corona. Tujuannya untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat yang terkategori miskin dan tidak mampu.

"Terhadap mereka, kita juga harus meyakinkan bahwa pemerintah mampu menjaga stok dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran, terutama menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri. Jangan sampai terjadi inflasi yang tidak terkendali," kata dia.

AHY meminta pemerintah merumuskan dan menjalankan kebijakan untuk menanggulangi gejolak ekonomi. Social distancing, kata dia, menurunkan permintaan, produksi dan stok komoditas. AHY juga mengingatkan terjadi tekanan pasar modal, depresiasi rupiah, penurunan harga minyak dan potensi capital outflow besar-besaran.

"Untuk itu, perlu dipertimbangkan relaksasi dan restrukturisasi kredit, terutama di kalangan pelaku UMKM. Tujuannya adalah untuk memberikan kelonggaran kepada para pelaku UMKM tersebut dalam membayar kredit di tengah pelambatan ekonomi yang parah. Selain itu, kami juga mendukung kebijakan pemerintah untuk merelaksasi pajak penghasilan, pajak impor dan percepatan restitusi, sebagai respons cepat terhadap situasi ekonomi hari ini," ucapnya.

Terakhir, AHY menilai perlu kerjasama dengan negara lain untuk pengadaan alat kesehatan. Khususnya alat tes virus corona, hingga vaksin yang tengah dicari.

"Karena ancaman Corona ini bersifat borderless, kami mendorong pemerintah untuk berkolaborasi dengan negara-negara ASEAN dan Kawasan Pasifik lainnya yang sudah berhasil mengatasi Covid-19, untuk saling mendukung dan memberikan bantuan," kata AHY.

Menutup pernyataan ini, AHY juga meminta kader Demokrat untuk aktif membantu masyarakat yang terdampak krisis virus corona.

"Saya menganalogikan virus Corona sebagai musuh yang kuat dalam sebuah perang semesta, 'Total War'. Untuk bisa mengalahkan musuh, dan akhirnya memenangkan perang semesta tersebut, maka dibutuhkan strategi dan taktik yang jitu serta dukungan yang kuat. Dan kunci kemenangan yang paling utama adalah, kepemimpinan yang efektif, keberanian dan ketegasan, kesatuan komando, serta kekompakan dan kebersamaan. Insya Allah kita bisa. Indonesia harus bisa!"

"Semoga sebagai warga negara Indonesia, yang sekaligus warga bangsa Dunia, kita semua bisa bersama-sama melewati krisis ini," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Polusi Jakarta Terburuk Dunia, Warga Diimbau Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
FOTO: Polusi Jakarta Terburuk Dunia, Warga Diimbau Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sekitar 70 persen polusi udara pada beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta 7 Juni 2024: Nomor Satu Terburuk di Dunia
Kualitas Udara Jakarta 7 Juni 2024: Nomor Satu Terburuk di Dunia

Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan pertama dengan angka 176 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Cara Heru Budi Awasi ASN DKI WFH: Saya Video Call, Kamu di Mana?
Cara Heru Budi Awasi ASN DKI WFH: Saya Video Call, Kamu di Mana?

Menurut Heru, pengawasan terhadap ASN DKI yang sedang WFH telah dilakukan secara maksimal.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Dokter
Polusi Udara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Dokter

Polusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya

Polusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat Senin Pagi, Bahaya bagi Kelompok Sensitif
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat Senin Pagi, Bahaya bagi Kelompok Sensitif

Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Senin pagi

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya