Aipda Ismail Ajarkan Mengaji Para Tahanan Polres Kolaka Utara
Merdeka.com - Seorang anggota kepolisian dari Polres Kolaka Utara, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajari tahanan muslim untuk mengaji dari balik sel. Aipda Ismail Tamrin meluangkan waktunya untuk mengajari para tahanan dari berbagai kasus.
Aipda Ismail mengaku hanya bisa sedikit masalah agama. Namun, ia merasa dengan ilmunya tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain.
“Intinya saya mencoba belajar bareng sama tahanan. Saya ingin hidup saya bisa bermanfaat,” kata dia, dikutip dari Antara, Minggu (5/9).
-
Bagaimana Kompol Syarif dididik? Karena sang Ibu berlatar belakang tentara, Syarif pun sudah dididik disiplin sejak belia.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
Dia melakukan kegiatan tersebut selama seminggu dua kali sehabis apel pagi di polres itu. Tak hanya memberikan ceramah, ia juga mengajarkan ilmu tajwid, qiroat serta bacaan dalam salat.
Dari kebiasaannya itu, tak sedikit para tahanan yang bisa mengaji, serta hafal surat-surat dalam Alquran, terutama tahanan yang sudah lansia.
Selama mengajar ngaji, ia mengaku banyak suka maupun dukanya. Apalagi latar belakang tahanan yang berbeda membuat dirinya harus bersabar.
Meski begitu, karena ia sudah berniat menjalankan ibadah dengan ikhlas, sehingga seberat apa pun yang dihadapi dilakukan dengan rasa nyaman.
“Saya juga ingin membuktikan anggota polisi juga bisa menjadi pengayom masyarakat, tak terkecuali bagi pelaku kejahatan,” ujar dia.
Ia berharap, para tahanan dalam waktu yang cukup singkat dapat berubah dengan adanya pembelajaran agama, khususnya mereka menyadari kesalahan hingga bertobat dan mendalami ilmu agama
Kasat Binmas Polres Kolaka Utara AKP Hasanuddin mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan adanya kegiatan rutin yang dilakukan Aipda Ismail tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca SelengkapnyaViral kisah polwan cantik yang hafal 30 juz. Ia bahkan mengajarkan ngaji gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPolisi wanita cantik penghafal Al Quran di Polresta Aceh.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan metode isyarat, anak-anak penyandang tuli jadi lebih mudah memahami Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Bintang 3 Polri berpenampilan berbeda saat mengajar.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil Imran makan satu meja dengan anggota yang berdinas di Kapal. Berikut momennya.
Baca SelengkapnyaAnggota Polres Bondowoso ini tak hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMomen saat tentara Amerika Serikat (AS) jadi imam salat di Indonesia saat jalani latihan bersama.
Baca SelengkapnyaBerikut momen bocah yatim anak asuh polisi dijenguk ibunya dan diberi nasihat.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Berjemah dengan Tahanan, Kapolres Serang Bagi-bagi Roti 'Di dalam Dipalak Enggak'
Baca SelengkapnyaSosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca Selengkapnya