Air Danau Toba Kotor, Lomba Triatlon Internasional Terancam Gagal
Merdeka.com - Rencana untuk menyelenggarakan sport tourism di Danau Toba terancam gagal. Panitia even internasional itu menolak cabang renang, karena air danau terbesar di Asia Tenggara ini dinilai masih perlu dibersihkan.
"Triatlon? Renangnya yang mereka tidak mau. Lari, sepeda, dia mau. Begitu dia (panitia) cek airnya, harus perlu dibersihkan dulu si air itu," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Rabu (4/9).
Namun, Edy tidak merinci apa yang harus dibersihkan dari Danau Toba. "Saya belum tanya secara pasti apa dia itu, yang pastinya kurang-kurang bersih," sebut mantan Pangkostrad ini.
-
Dimana Danau Toba berada? Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang terletak di di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara.
-
Event lari apa yang ada di Danau Toba? Event lari berstandar internasional bernama Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition yang berlangsung di Waterfront City, Panguruan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada 3-5 Mei mendatang.
-
Kenapa Danau Kakaban ditutup untuk wisatawan? Kondisi Terkini Sejak 28 Desember 2023 hingga saat ini, Danau Kakaban masih ditutup untuk wisatawan. Kebijakan ini menyusul kondisi habitat ubur-ubur tak menyengat yang menurun drastis.
Masalah lingkungan memang masih menjadi isu di seputar Danau Toba, selain wisata halal yang ramai dibicarakan belakangan ini. Sejumlah perusahaan besar masih beroperasi di sana, termasuk yang memiliki keramba jaring ampung (KJA). Selain itu, masih banyak hotel yang tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Sementara Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, saat ditanya wartawan mengenai penyelenggaraan triatlon yang terancam gagal karena air Danau Toba kotor, justru balik bertanya, "Kata siapa?" Saat disebutkan Gubernur Sumut yang membeberkannya, Arie tak lagi menjawab.
Even triatlon merupakan salah satu kegiatan besar yang direncanakan digelar di Danau Toba. Kegiatan ini digadang-gadang akan melibatkan atlet internasional dan akan dilaksanakan tahun ini atau tahun depan. Namun rencana itu terancam buyar jika air Danau Toba belum juga bersih.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wisatawan yang berenang dianggap membahayakan ekosistem bawah laut.
Baca SelengkapnyaDampaknya, danau indah tersebut kini sepi. Para wisatawan awalnya berbondong-bondong datang selama musim panas.
Baca SelengkapnyaSetelah F1 Powerboat, Danau Toba kembali dipercaya untuk menggelar Aquabike Jetski World Championship 2023.
Baca SelengkapnyaDanau Masigit di Serang mengalami kekeringan selama 3 bulan.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan dimanjakan dengan trek yang menyuguhkan keindahan alam serta kualitas udara Danau Toba yang sejuk.
Baca SelengkapnyaBila kualitas airnya baik, maka secara tidak langsung akan menjadi daya tarik wisatawan ke Danau Toba
Baca SelengkapnyaAjang ini akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca Selengkapnya"Kita harapkan dampak ekonomi terhadap Indonesia, khususnya Sumatra Utara, terlebih lagi kawasan Danau Toba bisa mencapai lebih dari Rp1,7 triliun."
Baca SelengkapnyaSayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaSebelumnya aliran KBT sempat dipenuhi busa, namun menurut mereka masih aman untuk dijadikan tempat latihan.
Baca Selengkapnya