Air kemasan galon palsu di Depok diisi dengar air kali
Merdeka.com - Polisi terus mendalami kasus pemalsuan air kemasan galon di Kampung Rawajati, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Depok. Untuk menyelidiki kasus ini, polisi pun mendatangi tempat yang digunakan untuk membuat air kemasan galon palsu.
Setelah mendatangi lokasi baru diketahui bahwa air kemasan itu diisi dari air kali. Di pabrik itu ada sejumlah pekerja yang menuangkan air dari kali.
Jarak antara kali dengan pabrik tidaklah jauh. Pabrik itu adalah bekas Unit Pengolahan Sampah (UPS).
-
Apa produk yang dijual oleh pengusaha di Depok? Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu.
-
Bagaimana cara pengedar Pil Koplo mendapatkan barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Bagaimana keuntungan deposito didapat? Semakin besar dana dan semakin lama waktu pencairan depositonya, akan semakin besar pula bunga yang akan didapatkan oleh nasabah.
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Apa yang dijual oleh pengedar Pil Koplo? Dari tangan pelaku polisi menyita ribuan butir pil koplo yang hendak dijual ke semua kalangan.
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
"Ternyata air yang digunakan pelaku ini bau. Dan ini sangat berbahaya jika dikonsumsi," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, Kamis (9/6).
Dalam area pabrik, pelaku menyimpan lima tabung yang digunakan untuk menyuling air. Setelah disuling, air dialirkan melalui pipa untuk selanjutnya diisi ke tiap galon. Kemudian galon disegel dengan tutup mirip dengan kemasan ternama.
"Pelaku membeli sendiri tutup galon yang mirip dengan salah satu merk. Tutup label yang dibelinya rekondisi," ungkapnya.
Setelah ditelisik, pada bagian dalam tutup kemasan terdapat sambungan. Sedangkan yang aslinya tidak ada sambungan seperti yang dipalsukan. Dari aksinya ini pelaku mendapat untung Rp 3.500 tiap galon.
"Dia bisa sendiri caranya karena pernah bekerja di tempat isi ulang air," kata Teguh.
Saat ini R (33) diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia dijerat undang-undang konsumen dengan ancaman hukuman penjara lima tahun.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12
Baca SelengkapnyaPria ini dibuat tak menyangka jika getah karet yang dibelinya berisi galon air.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaSementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.
Baca SelengkapnyaBBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca SelengkapnyaTabung tersebut kemudian di jual dengan harga lebih mahal dari normalnya.
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca SelengkapnyaBegitu kreatif, pria tersebut memanfaatkan botol bekas yang sudah tak lagi terpakai.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaSetelah menabung selama 3 tahun, konsumen ini membeli rumah dengan uang koin yang dikumpulkannya dalam galon bekas.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca Selengkapnya