Air mahal, petani manfaatkan bahan bakar gas untuk sedot air
Merdeka.com - Musim kemarau panjang mengakibatkan areal persawahan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kekeringan. Kondisi tersebut membuat sejumlah sungai dan bendung di wilayah itu ikut kering. Debit air yang ada tak mencukupi untuk mengairi area persawahan yang mulai menghijau.
Meski susah mendapatkan air, tak menyurutkan semangat petani untuk tetap menanam padi. Mahalnya air membuat mereka berinovasi agar tetap bisa memanen padinya.
Sudibyo, salah satu petani di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari mengatakan, saluran irigasi di desanya sudah tidak bisa mengaliri sawahnya sejak awal September. Untuk mencukupi kebutuhan air tanaman padinya, ia harus menyedot dari sumur pantek. Namun mahalnya solar, membuat ia harus mencari bahan bakar pengganti yang lebih murah.
-
Kenapa warga Kampung proklim Sukasari menggunakan tenaga surya? 'Proklim ini juga bukan hanya sekadar pemanfaatan sampah. Tetapi, bagaimana menciptakan lingkungan yang sehat dan masyarakat yang guyub,' katanya lagi.
-
Bagaimana cara menghemat energi? Kita bisa mulai dengan hal yang paling sederhana seperti mematikan keran setelah selesai menggunakan air, mematikan lampu saat tidak digunakan, mengganti kendaraan bermotor milik pribadi dengan transportasi umum, hingga memilih untuk jalan kaki jika memungkinkan.
-
Kenapa petani hidroponik di Indramayu ini memilih bertani melon? Berangkat dari Keinginan Bertani Secara Praktis Jika biasanya, agar buah yang dihasilkan bagus dan manis, harus dipantau secara berkala, penyiraman rutin dan pengelolaan sinar matahari yang cukup.
-
Di mana para petani berteduh? Ketiga petani yang tengah bekerja di sawah langsung berteduh di pondok.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak perubahan iklim dengan menghemat energi? Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan hasil panen di Kalijaran? 'Selanjutnya meningkatkan siklus panen dari sebelumnya 2 kali menjadi 3 kali per tahun, penghematan anggaran irigasi per hektar dari Rp 1,5 juta untuk pembelian BBM menjadi Rp 1 juta, serta peningkatan produksi pertanian dari 12 ton menjadi 12 ton ditambah 4 ton cabai per hektar selama 1 tahun,' ungkap Taufik.
"Kami harus pakai mesin pompa untuk mengambil air. Kalau saya pakai pompa pair gas. Kalau yang lain masih pakai diesel solar," ujar Sudibyo, Minggu (28/9).
Menurut Sudibyo, dengan menggunakan pompa berbahan bakar gas, lebih irit. Dengan menggunakan bahan bakar gas, lanjut Sudibyo, dia dan petani lainnya bisa menghemat cukup banyak dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar bensin atau solar.
Suwarno (63), petani lainnya mengungkapkan, ia tetap harus menanam padi, karena tak punya keahlian lain. Ia mengatakan pernah berulangkali menanam palawija, namun selalu gagal.
"Saya nekat nanam padi, mompa air pakai diesel solar. Mahal sekali biayanya, semoga hasilnya bagus," katanya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasim mengkonversi pompa air BBM menjadi berbahan bakar gas. Hasilnya, pompa air dengan gas elpiji 3 kg itu terasa jauh lebih hemat.
Baca SelengkapnyaMelalui pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), petani kini lebih mudah mendapatkan pasokan air untuk irigasi sawah.
Baca SelengkapnyaHarga biogas kaleng hasil inovasi Sugiyono lebih murah dibandingkan dengan gas pada umumnya.
Baca SelengkapnyaGas alam ini ditemukan oleh seseorang yang hendak membuat sumur bor pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang jadi bencana bagi petani karena tidak bisa menanam padi. Hal ini tidak terjadi dengan petani Jombang. Mereka justru cuan puluhan juta.
Baca SelengkapnyaSemenjak ada pembangkit listrik tenaga surya ini para petani mengaku dapat melakukan panen padi dua kali dalam setahun.
Baca SelengkapnyaWarga di Desa Dompyong, Trenggalek menggunakan energi biogas yang berasal kotoran sapi.
Baca SelengkapnyaSetelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton
Baca SelengkapnyaSelain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaBriket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari limbah. Briket digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak.
Baca SelengkapnyaSampah galon air mineral kini menambah rentetan masalah limbah plastik. Jika tak dikelola dengan benar atau didaur ulang, galon air mineral akan menjadi limbah sampah plastik yang mencemari bumi.
Baca Selengkapnya