Air mancur Sribaduga Purwakarta sedot puluhan ribuan pengunjung

Merdeka.com - Taman air mancur Sribaduga Maha Raja yang berlokasi di kawasan Situ Buleud, menjadi destinasi baru sekaligus objek wisata andalan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Taman air mancur yang terletak di pusat Kota Purwakarta ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Air mancur Sribaduga dilengkapi dengan unsur cahaya.

Variasi dari gerakan air mancur disesuaikan dengan alunan irama musik yang mengiringi pertunjukan. Mulai dari irama cepat hingga lambat dapat disaksikan alunan air mancur berwarna-warni itu.

Dengan keberadaannya, kini air mancur itu pun menjadi daya tarik tersendiri, dan merupakan tujuan wisata utama bagi para pengunjung, terutama dari luar daerah.

"Taman Air Mancur Sri Baduga sekarang sudah menjadi ikon objek wisata Purwakarta," kata Bupati Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Sabtu (27/2).

Dedi menyebutkan keberadaan Taman Air Mancur Sri Baduga seakan-akan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Purwakarta. Bahkan dari catatan Dinas Perhubungan, Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi setempat, terdapat 20 ribu wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke Purwakarta setiap pekan.

"Kini setiap sabtu malam, Purwakarta menjadi tujuan utama wisatawan dengan adanya Air Mancur Sribaduga," ujar Dedi.

Selain Taman Air Mancur Sribaduga, wisata lain yang juga tak kalah menarik dan banyak dikunjungi adalah wisata kuliner "Tjeplak" yang berlokasi tidak jauh dari air mancur tersebut, atau berada di sepanjang areal Gedung Kembar Nakula Sadewa.

"Cara melihat lokasi wisata kuliner itu menjadi tujuan, kita lihat saja dari pendapatan para pedagang, yang mampu meraih omset hingga Rp120 juta setiap malam Minggu. Itu menandakan cukup banyak pengunjung yang datang ke Purwakarta," ujar Dedi.

Adapun pendapatan sebesar Rp 120 juta itu hanya setiap malam Minggu. Dalam sebulan, pelaku usaha kuliner tersebut membuka lapaknya empat kali.

"Dengan begitu, pengembangan berbagai objek wisata di Purwakarta kini benar-benar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuhnya. (mdk/hrs)