Air mata suami & rekan iringi pemakaman guru yang tewas dibegal
Merdeka.com - Ratusan pelayat mengiringi pemakaman Rika Novita (41), seorang guru SD di Samarinda, Kalimantan Timur, yang tewas usai dibegal pagi tadi. Suami Rika, Zul Asman Randika (40), tidak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah istri tercintanya dimasukkan ke liang lahat.
Rika dimakamkan di pemakaman muslimin Cempaka, Jalan Pangeran Suryanata, Air Putih, kecamatan Samarinda Ulu, sekira pukul 13.15 WITA siang tadi, usai Salat Jumat. Jenazah Rika, diberangkatkan dari rumah orangtuanya di kompleks Batu Alam Permai, Jalan Anggrek Sirana.
Rekan seprofesi Rika, tidak pernah menyangka kerabatnya itu meninggal dunia dengan cara yang menyedihkan. Hingga di pemakaman, sebagian dari rekan Rika tidak hentinya menangis.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Usai pemakaman, Zul Asman Randika yang tengah dirundung duka, menyempatkan berbincang bersama merdeka.com. Menurut dia, dia menerima kabar istrinya sudah tidak bernyawa dari pihak RSUD Abdul Wahab Syachranie.
"Awalnya saya kira kecelakaan di jalan, ternyata aksi pembegalan. Saya tidak tahu cerita persis, tahunya saya ditelepon rumah sakit bahwa istri saya sudah meninggal," kata Zul.
Zul mengatakan, istrinya meninggalkan dia beserta 5 anaknya. Setiap pagi, istrinya memang mengantar anak tertuanya yang duduk di bangku kelas 1 SMP, dari rumahnya di Jalan AW Syachranie, ke sekolah di Jalan Kadrie Oening, Air Hitam. Istrinya memang seorang guru SD, yang memang sekolahnya berada satu kawasan dengan anaknya.
"Peristiwa itu saat istri saya dari Jalan AW Syachranie mau ke Jalan Ir H Juanda lewat flyover. Istri saya mau mengajar, anak saya mau ke sekolah," ujar Zul.
"Pelaku berhasil membawa tas yang dibawa oleh istri saya. Isinya dompet dan telepon selularnya. Kawasan itu (flyover) memang rawan kejahatan," sebutnya.
Zul berharap peristiwa itu, tidak terjadi lagi di masa mendatang, dan menimpa warga lainnya. Peristiwa begal yang menimpa istrinya, dia harapkan tidak terulang lagi.
"Saya harap ada tindakan tegas aparat keamanan, untuk terus memantau kawasan-kawasan rawan kejahatan. Lebih aktif saya harapkan," ungkap Zul.
Bagi kalangan warga yang datang di pemakaman Rika Novita, Rika adalah sosok pribadi yang ramah. Meninggalnya Rika di tengah dia membonceng anaknya ke sekolah, benar-benar sangat mengejutkan.
"Tentu ini mengejutkan ya. Tidak menyangka, bahwa beliau meninggal setelah dibegal. Apalagi dia lagi membonceng anaknya ke sekolah, dia juga mau mengajar. Pelakunya harus segera ditangkap," demikian Rizal, salah seorang pelayat.
Diketahui, Rika Novita jatuh dari motornya bersama anaknya, pagi tadi sekira pukul 06.15 WITA, usai dibegal. Rika terempas ke aspal saat melintas di flyover Air Hitam, usai tasnya dirampas. Meski sempat dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syachranie, nyawa Rika tidak dapat ditolong. Beruntung, anaknya selamat dari insiden itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca SelengkapnyaYuni berharap keadilan memihak kepada sang kekasih. Keinginannya tak muluk, gadis cantik ini ingin pelaku dihukum yang setimpal.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terdekat tentu menjadi hal yang menyakitkan. Begitu juga yang dialami seorang pria yang kehilangan istrinya ini.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaKorban disebut pedagang obat-obatan ilegal di Ciputat, Tanggerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca Selengkapnya