Air meluap, 1 penambang emas Gunung Rosa tewas tenggelam 4 hilang
Merdeka.com - Satu penambang emas di Gunung Rosa, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jabar, tewas dan empat orang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan, setelah dilaporkan hilang tenggelam akibat meluapnya air dalam lubang galian.
Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan relawan, berusaha menyedot air yang menutupi jalan keluar lubang pencarian emas dengan menggunakan empat pompa, guna mencari empat orang penambang tersebut.
"Sedangkan korban yang tewas akibat kehabisan oksigen, saat ini telah dievakuasi dan dibawa pihak keluarga guna dimakamkan di Sukabumi," kata Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti kepada Antara, Rabu (11/2).
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa keran air jadi tidak maksimal? Namun, rasanya selalu saja ada banyak masalah mengenai keran air yang bisa menghampiri. Salah satunya ialah air yang dikeluarkan keran justru tidak maksimal.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa dampak kekurangan air? Kelompok masyarakat kecil serta negara-negara kecil yang akan paling terkena dampaknya. Diperkirakan sekitar 700 juta orang akan beramai-ramai pindah tempat tinggal demi mendapat pasokan air bersih.
-
Mengapa artefak ini tenggelam? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970. Sebelum banjir terjadi, UNESCO memimpin upaya komprehensif untuk mendokumentasikan dan merelokasi banyak harta arkeologi dari wilayah tersebut, namun banyak artefak yang ditemukan tertinggal dan kemudian tenggelam.
Dia menjelaskan, peristiwa berawal ketika pompa penyedot air yang biasa menguras air dari dalam lubang penggalian tidak berfungsi, sehingga air menggenangi lubang tersebut, di mana lima orang penambang tengah bekerja termasuk korban tewas atas nama Amud (15).
Pihaknya langsung menurunkan anggota ke lokasi, dibantu anggota TNI dan relawan BPBD Cianjur, berusaha mencari keberadaan empat orang penambang lainnya yang dilaporkan masih berada di dalam lubang galian yang berjarak 1 kilometer dari pintu masuk.
"Kami masih melakukan pencarian, kami belum tahu bagaimana kondisi empat orang penambang tersebut karena air masih tinggi di dalam lubang dan tengah kita kurang menggunakan empat pompa, sehingga tim belum bisa masuk ke dalam," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaPenyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca Selengkapnya