Airin diberitakan 'cantik', JPTS kritik Kompas dan TV One
Merdeka.com - Kemunculan Wali Kota Airin Rachmi Diany di Harian Nasional Kompas pada 21 April 2015 dan acara Satu Jam bersama Airin Rachmi Diany di TV One kemarin malam membuat para aktivis yang tergabung dalam Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS) gerah.
Mereka pun menggelar acara diskusi untuk membahas hal tersebut, yang berujung meminta kepada media untuk menjelaskan di mana letak keberhasilan Airin pada tema Smart City.
Hadir dalam kesempatan diskusi yang digelar di kedai kopi yang berlokasi di BSD City, Serpong, Kota Tangsel, antara lain Pimpinan Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, Syaiful Mujadi CEO Saiful Mujadi Research and consulting, Ade Armando pengamat media, Ade Irawan Koordinator ICW, Stanley Adi Prasetyo dari Dewan Pers dan Bonnie Triyana sejarawan.
-
Siapa yang aktif dalam isu ini? Rieke Diah Pitaloka juga aktif dalam isu ini, membuat video untuk menjelaskan pentingnya mengawal putusan MK lengkap dengan pasal-pasal yang relevan.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang hadir dalam diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo? Acara itu dihadiri pula oleh Komisioner KPU Kulon Progo Hidayatut Toyyibah.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
Acara tersebut digelar Minggu (26/4) sore. Pimpinan Redaksi Kompas menjadi sorotan dalam diskusi tersebut, hal ini karena para aktivis itu menduga ada pesanan, serta penulisan yang tak berstandar ulasan Kompas yang selama ini menjadi koran rujukan bagi para aktivis.
"Sampai satu halaman penuh begini, bukan berita ini, tetapi Advertorial. Tetapi kenapa tidak dituliskan saja bahwa ini adalah Advertorial, ini seakan pembodohan kepada kami pembaca setia, ada pula logo PGN (Perusahaan Gas Negara)," ujar Ade Armando pengamat media, yang membahas terbitan kompas pada 21 April 2015 lalu tentang Airin yang menuturkan soal smart city.
Sedangkan soal penayangan di TVOne semalam tentang Satu Jam Bersama Airin Rachmi Diany, Ade Armando menyatakan, juga ada keanehan. Biasanya, TV akan menayangkan suatu acara yang sedang hangat atau hot topik, tetapi keanehan terjadi semalam.
"Sampai saya lihat, sang pembawa acara Indri kesulitan memanggil Airin saat pembukaan. Ini lah Wali Kota tercantik, loh..kok, menurut saya kecuali sebelumnya ada hot topik tentang pemimpin cantik, baru masuk di akal," ujar Ade.
Namun, itu semua dibantah Pemimpin Redaksi Kompas. Menurut Budiman, tidak ada kaitan antara TV One semalam dengan berita Airin di Kompas.
"Bahwa ada PGN yang mensponsori iya. Tetapi bukan dibayar Airin. Tidak ada uang sepeser pun dari Airin. Pertama saya juga jelaskan, bahwa Kompas memang sedang mengangkat 92 kota yang smart city. Jadi ini tidak hanya di Tangsel, semua akan kita ulas," terangnya.
Budiman juga menyatakan, bahwa soal Airin tidak memiliki legitimasi moral, itu adalah penilaian-penilaian yang muncul. Media, kata dia, tidak memonopoli kebenaran, silakan komentari ada ruang-ruangnya, seperti melaporkan ke Ombudsman dan Dewan Pers.
"Tetapi bahwa belum jadi kritis dalam tulisan itu, saya ucapkan terima kasih atas kritiknya. Tetapi, kalau melihat konteks hanya hari itu, rasanya tidak lah. kita sering menggambarkan kemiskinan di Tangsel. Kami terbuka. Kami juga tidak mengaitkan ini dengan politik, waktu Pilkada masih panjang," tuturnya.
Namun, hal itu dianggap Syaiful Mujani sebagai bahan tertawaan. Dia menilai Kompas tidak peka terhadap situasi bahwa Tangsel sedang akan menggelar Pilkada. Selain itu, kata dia, dirinya bingung kenapa Kompas bisa memberikan tempat kepada Airin.
"Kompas seharusnya peka, ini orang dari kroni koruptor besar di Banten. Tetapi, bahwa secara manusiawi, saya kalau bertemu suka bilang, Bu Airin sudah lah, berdoa Istighfar. Mestinya berdiri saja tak sanggup itu lutut. Jadi terus terang waktu pilkada lalu, ternyata di daerah Tangsel ada masalah, tak ada yang berani, terpaksa kita dukung Arsid, Andre yang kerjaannya cengar-cengir di TV, karena tidak ada. Tolong lah sensitif. Ada apa gerangan dengan Kompas," tuturnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kamaruddin Simanjuntak ditetapkan jadi tersangka kasus penyebaran berita bohong. Berikut profil lengkapnya.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca SelengkapnyaUsai resmi diusung Golkar maju Pilkada Banten hari ini, Selasa (27/8), Airin menegaskan reaksi biasa dalam politik.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaDua anggota Paspampres yang duduk di belakang Presiden dengan sigap melarang wanita tersebut mengajak presiden joget bersama.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaUsai menuliskan pendapatnya, sosok suami hingga mertua Jelita justru terungkap.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaMomen Rocky Gerung diamuk seorang wanita usai jalani pemeriksaan di Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaSosok anak perempuan Zulkifli Hasan yang tengah ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaNusron optimistis ketiga tokoh akan membawa kemenangan untuk Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya