Airlangga dinilai representasikan pemilih milenial jika jadi Cawapres Jokowi
Merdeka.com - Relawan Jaringan Kerja Rakyat Bersama Jokowi (Jangkar Bejo) berharap Joko Widodo bisa berpasangan dengan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
"Memohon dan berharap semoga Bapak Jokowi bisa berpasangan dengan Bapak Airlangga Hartato sebagai Capres dan Cawapres 2019," ujar Wakil Ketua Umum Jangkar Bejo Helmi Djen, seperti dilansir Antara, Sabtu (7/7).
Helmi menilai, Airlangga adalah figur yang tepat untuk menjadi calon presiden mendampingi Jokowi karena sosoknya yang secara politik mampu berkomunikasi secara baik dengan DPR RI sehingga tercipta stabilitas jalannya pemerintahan.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana Airlangga menunjukkan kedekatan dengan ketua dewan? Pertemuan tertutup antara Airlangga dan para ketua dewan digelar di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, sejak pukul 19.00 WIB. Dalam pertemuan itu, Airlangga didampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus. Sementara, tiga ketua dewan yang hadir, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus menuturkan, pertemuan antara Airlangga dengan para ketua dewan berlangsung cair dan penuh kekeluargaan.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
Kemudian, Airlangga selama ini telah membangun komunikasi yang baik dengan partai koalisi yang lain. Selain itu memiliki dukungan politik yang kuat karena merupakan Ketua Umum Partai Golkar.
Selain itu, kata dia, Airlangga memilki visi yang kuat karena memiliki kemampuan teknokratis yang mumpuni, yang selama ini bisa menopang kinerja Joko Widodo dan M Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Menurutnya, Airlangga juga masih relatif muda sehingga mereprentasikan pemilih milenial, dan ia dinilai merupakan tipikal pekerja keras, cerdas dan tidak banyak bicara sehingga cocok mendampingi Jokowi.
"Karena, Jokowi memerlukan sosok wakil presiden yang pekerja keras, cerdas dan tidak banyak bicara untuk mewujudkan visi dan misi selaku presiden dalam memberdayakan, memberantas kemiskinan dan ketertinggalan untuk menyelesaikan semua persoalan sesuai Visi dan Misi Nawacita," ujarnya.
Helmi, yang juga merupakan pengurus DPP Golkar Pemenangan Pemilu Maluku Utara itu menyatakan dukungannya agar Airlangga selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar terus mengambil peran aktif membangun komunikasi dengan seluruh partai pendukung. Tujuannya untuk menyamakan dan menyepakati dalam mendukung Jokowi untuk periode kedua sebagai Capres pada 2019.
"Kami memandang bahwa apa yang dilakukan Airlangga Hartarto telah tepat dalam upaya untuk melakukan kesepahaman dan pemantapan di antara koalisi yang ada di pemerintahan Joko Widodo untuk menata dan bekerja sesuai dengan kesepakatan koalisi, untuk mewujudkan kinerja pemerintahan yang baik disisa waktu yang ada, dan partai politik tidak terlena dengan tarian politik yang sedang dimainkan oleh pihak lain selain koalisi pemerintahan Joko Widodo," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Jangkar Bejo, Samsudin Mandja memandang pentingnya dilakukan rembuk partai koalisi untuk menjaga keutuhan serta mendorong secara terang benderang menyatakan sikap politik. Selain itu, bekerja secara utuh untuk menyukseskan kinerja Jokowi dan memenangkan pertarungan di 2019 agar visi dan misi yang diusung bisa berkelanjutan sesuai dengan target yang ditentukan.
Terkait pagelaran Pilkada 2018 yang telah berlangsung, Samsudin mengatakan bahwa hasil sementara hitung cepat yang dirilis oleh beberapa lembaga survei dan KPU bisa dijadikan tolok ukur untuk mengukur siapa yang memenangi pertarungan dalam pilkada serentak itu, walaupun kepastiannya tetap menunggu hitung manual oleh KPU RI.
Hasil pilkada ini, menurut dia, akan diasosiasikan sebagai pertarungan menjelang perhelatan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.
"Kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Jokowi-JK serta jajarannya baik Polri, TNI serta KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara pemilu atas kesuksesan mengantarkan proses demokrasi ini berjalan jujur, adil, aman, lancar, terbuka dan berkualitas. Inilah keberhasilan pemerintahan dalam menjaga jantung demokrasi bangsa ini dengan mewujudkan demokrasi yang bermartabat," jelas dia.
DIa juga memberikan apresiasi kepada partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK yang telah memenangi Pilkada 2018, khususnya Partai Golkar dengan perolehan persentase kemenangan 52 persen atau melebihi target yang ditetapkan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo dan Gibran perpaduan saling melengkapi. Sosok pemimpin berpengalaman dan sosok pemimpin muda.
Baca SelengkapnyaAirlangga memuji Gibran yang maju sebagai cawapres meskipun usianya masih di bawah 40 tahun.
Baca SelengkapnyaPartai pendukung para Capres sedang bekerja merampungkan persiapan para Capres sebelum bertarung.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkap alasan mendukung Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, tokoh muda di bawah 40 tahun bisa menjadi senjata untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpotensi menggantikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca SelengkapnyaPengalihan dukungan itu mencermati perkembangan dinamika politik nasional, khususnya hasil Rapimnas Partai Golkar pada hari Sabtu 21 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengatakan bahwa juru bicara muda ini sudah mendapat wawasan untuk menyampaikan program-program yang akan mereka lakukan.
Baca SelengkapnyaGolkar akan memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres pada Rapimnas besok Sabtu (21/10).
Baca Selengkapnya