Airlangga Dorong RI Bisa Produksi Vaksin Mandiri Imbas Persaingan Dagang Global
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendorong Indonesia bisa memproduksi vaksin mandiri. Apalagi di tengah persaingan dagang baru berupa politik vaksin oleh negara Barat dengan Cina.
Airlangga mengatakan, vaksin Covid-19 menjadi persaingan antara barat dan timur. Setelah sebelumnya terjadi perang dagang. Vaksin ini dipolitikkan dengan menetapkan persyaratan mobilitas dengan menggunakan vaksin tertentu.
"Dunia saat ini dihadapkan pada persaingan barat dan timur yang baru sesudah perang dagang, kini berlanjut kepada geo vaksin politik," ujar Airlangga dalam pidato kebangsaan yang digelar CSIS Indonesia secara daring, Selasa (10/8).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
"Terutama untuk persyaratan mobilitas atau perjalanan. Amerika dan sekutunya mengenyampingkan apa yang diatur WHO ataupun WTO dengan sekutunya, demikian pula untuk timur itu Cina melakukan revaliasi dengan persyaratan menggunakan vaksin dari Cina," ujar Menko Perekonomian ini.
Untuk itu, Indonesia perlu segera merespons dengan cepat khususnya untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional. Dengan cara mendorong produksi vaksin mandiri.
"Maka Indonesia perlu merespons dengan cepat, dengan mendorong pembuatan vaksin mandiri," kata Airlangga.
Ketua KPCPEN ini juga bilang, Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan untuk merespons cepat penanganan Covid-19. Telah digenjot terus target 2-2,5 juta per hari penyuntikan vaksin di bulan Agustus.
Serta, pemerintah juga mendorong program pencegahan Covid-19 dengan program memakai masker di setiap desa, kelurahan, dan kecamatan. Serta penanganan kesehatan dengan penyediaan obat, fasilitas kesehatan, dan perhatian terhadap tenaga kerja.
"Tidak ada negara yang memiliki pengalaman dalam pengendalian Covid-19 ini apalagi saat ini muncul berbagai varian Delta yang penularannya sangat cepat. Bapak presiden mengamanatkan untuk respons cepat," ujar Airlangga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan ingin pengusaha Indonesia bisa bersaing di pasar global.
Baca Selengkapnya"Kita berencana menambah produsen komponen BBO yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies
Baca Selengkapnya