Airlangga Sebut 718.000 Anak Usia 12-17 Telah Mendapatkan Vaksin Covid Dosis Pertama
Merdeka.com - Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto, 718.000 anak rentang usia 12-17 tahun sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Dia berharap terus bertambah sehingga mempercepat kekebalan tubuh kelompok anak-anak di Indonesia.
"Saat sekarang 718.000 anak telah mendapatkan dosis pertama. Semakin cepat tentunya akan semakin baik," kata Airlangga, saat memberikan sambutan kedatangan vaksin Sinovac tahap ke-30 dalam akun youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/7).
Dia menjelaskan, pemerintah sudah melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan, petugas publik, dan penduduk lanjut usia. Langkah selanjutnya, pemerintah akan bekerja keras untuk menjangkau vaksin pada masyarakat umum dan rentan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Hingga tanggal 26 Juli 2021, telah dilakukan vaksinasi sejumlah 64,13 juta dosis, atau suntikan pertama terdiri 45,5juta atau suntikan kedua 18,6 juta," bebernya.
Airlangga menuturkan, vaksinasi adalah strategi pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Walaupun begitu, vaksinasi juga perlu didampingi kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.
"Vaksinasi perlu didampingi kedisiplinan masyarakat dan harus dilakukan bersama. Pemerintah terus mendorong peningkatan masyarakat, melakukan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," ungkapnya.
Dia pastikan pula, saat ini pemerintah sedang menggencarkan testing, tracing, dan treatment. Serta mengambil kebijakan PPKM level 4 hingga 2 Agustus 2021.
"Serta mengambil kebijakan PPKM hingga 2 Agustus," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya