Airlangga Sebut Perkembangan Kasus Covid di Indonesia Alami Perbaikan
Merdeka.com - Ketua Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto memaparkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. Airlangga mengklaim, bahwa perkembangan kasus Covid di Tanah Air saat ini sudah membaik.
"Tadi rapat dengan Bapak Presiden terkait dengan ratas dan ada beberapa hal yang tadi dijelaskan dan diarahkan Bapak Presiden bahwa terkait dengan perkembangan Covid sampai 2 Mei mengalami perbaikan dibandingkan kasus Global," katanya dalam konpers di akun sekretariat presiden, Senin (3/5).
Airlangga menyebut, jumlah harian kasus Covid membaik. Kata dia, bila dibandingkan kasus harian di Januari mencapai 10.000 kasus perhari maka di bulan April menjadi 5.222 kasus per hari.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa gondongan dan cacar air meningkat? Kemungkinan meningkatnya kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan pola penyakit atau peningkatan sensitivitas surveilans yang menyebabkan lebih banyak laporan kasus.
"Kemudian kita bicarakan juga kasus aktif rata rata (saat ini) sekitar 17.000 kasus. Sedangkan di Januari 139.963 kasus," kata Menko Perekonomian ini.
Selain itu, kata Airlangga, angka positivity rate mengalami penurunan. Pada bulan Januari angka positivity rate mencapai 26 persen dan di bulan Mei turun menjadi 10,81 persen.
"Dan juga terkait dengan kasus aktif, terus juga mengalami perbaikan dan kasus aktif tertinggi di bulan Februari adalah 16%, dan saat sekarang juga sekitar 6% jadi jauh lebih baik. Kemudian tingkat BOR (bed occupancy rate) nasional 35% dan tidak ada BOR yang di atas 70%," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya