Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ajak dialog pemimpin kelompok diduga sesat, utusan Pemda malah diwejangi ayat suci

Ajak dialog pemimpin kelompok diduga sesat, utusan Pemda malah diwejangi ayat suci Ilustrasi aliran sesat. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim gabungan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memantau kegiatan keagamaan oleh seorang warga berinisial AJG yang meresahkan masyarakat karena diduga menyimpang dari ajaran Islam.

"MUI masih memantau masalah ini, belum sampai mengeluarkan fatwa. Mengeluarkan fatwa aliran sesat itu harus melalui kajian seksama sebagai dasar pengambilan keputusan," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur, Amrullah Hadi di Sampit, Jumat (22/9) dikutip dari Antara.

Masyarakat resah dengan aktivitas AJG di Kecamatan Baamang yang ajarannya diduga melenceng dari ajaran Islam. Sebelum menimbulkan gejolak, pemerintah daerah bersama pihak terkait menyikapinya.

Rapat koordinasi digelar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Rapat itu dihadiri Ketua MUI Kotawaringin Timur H Amrullah Hadi, Kepala Kantor Kementerian Agama H Samsudin, Camat Baamang HM Yusransyah, Kepala Kesbangpol Kaspul Bahri dan sejumlah tokoh ulama di Kotawaringin Timur.

Rapat ini belum melibatkan AJG karena tim gabungan masih mengumpulkan data dan fakta. Tim menjadwalkan dan mengajak AJG berdialog tentang agama Islam sebagai pembuktian apakah ada ajaran AJG yang menyimpang dari ajaran Islam.

Saat ini tim terus memantau kegiatan yang dilakukan AJG dan jemaahnya. Belakangan ini banyak laporan terkait dugaan adanya hal yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar.

"Untuk sementara waktu, kami meminta aktivitas itu dihentikan dulu. Kita beri waktu beliau merenungkan ini. Kita tunggu bagaimana hasil kesimpulan akhir nanti," kata Amrullah.

Sementara itu, Kepala Bidang Kewaspadaan dan Intelkam di Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur, Johan Wahyudi mengaku sudah menemui AJG di kediaman pribadinya pada 19 September lalu. Namun belum banyak yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Kedatangan saya ke sana untuk menelusuri apakah memang ada aktivitas penyebaran ajaran menyimpang di tempat itu. Saya bertemu di kediamannya. Saya juga sempat diwejangi ayat-ayat Alquran oleh yang bersangkutan," kata Wahyudi.

Pemerintah meminta masyarakat mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah. Masyarakat jangan main hakim sendiri karena upaya dialog harus diutamakan dalam menyelesaikan masalah.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif

Kemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa

MUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Heboh Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi
Heboh Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ini Kata Polisi

Masyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.

Baca Selengkapnya
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Baca Selengkapnya
Jaringan GUSDURian Kritik Pemkab Kuningan Larang Kegiatan Jalsah Salanah JA, Minta Pemerintah Turun Tangan
Jaringan GUSDURian Kritik Pemkab Kuningan Larang Kegiatan Jalsah Salanah JA, Minta Pemerintah Turun Tangan

Jaringan GUSDURian menilai larangan yang seolah dibuat untuk ketertiban umum, justru mengancam hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh UUD 1945.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Santai, Pemprov Jabar Siap Ladeni Gugatan Panji Gumilang ke Ridwan Kamil
Tanggapi Santai, Pemprov Jabar Siap Ladeni Gugatan Panji Gumilang ke Ridwan Kamil

Pemprov Jabar menegaskan pihaknya menerapkan prinsip tabayun dalam menyelesaikan polemik Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya