Ajak siswi SMK minum arak di kafe, pemangku adat disidang warga
Merdeka.com - Di tengah kesibukan warga mempersiapkan upacara pecaruan untuk melakukan pembersihan alam lingkungan rumah masing-masing, justru dipusingkan ulah kelian adatnya yang melarikan anak gadis di bawah umur. TN (37) kelian banjar di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali harus berhadapan dengan tokoh-tokoh adat di desanya lantaran ketahuan melarikan gadis tetangganya yang masih di bawah umur.
Itu terjadi setelah seluruh warganya mendatangi rumahnya secara beramai-ramai. Syukurnya saat itu TN sedang tidak ada di tempat, sejumlah tokoh adat dan prajuru adat berusaha menenangkan warga dan mencoba menggiring warga ke sebuah balai banjar untuk melakukan rembuk.
Kabarnya, TN yang sudah 4 tahun menjabat sebagai Kelian Banjar ini membawa kabur anak gadis tetangganya, Komang AP (15), siswa kelas 1 di salah satu SMK di Jembrana.
-
Siapa yang menolak minuman keras? Video Herjunot saat menjadi DJ sempat viral karena menolak secara halus tawaran minuman beralkohol.
-
Kenapa kopi bisa bikin bau mulut? Dilansir dari Healthline, bau napas kopi disebabkan oleh senyawa aroma yang mengandung sulfur yang terbentuk saat biji kopi dipanggang. Bersama dengan kandungan asam dalam kopi, senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan bau napas yang tidak sedap.
-
Apa minuman khas Warung Kopi Ake? Apabila ingin mendapatkan pengalaman ngopi yang berbeda, coba untuk memesan kopi hitamnya. Aroma harum dari kopi dan rasanya yang khas menjadikan menu favorit bagi pengunjung setianya.
-
Kenapa minuman manis dihindari? Keinginan mengonsumsi makanan dan minuman manis ini penting untuk dihindari agar tidak terjadi secara berlebihan.
-
Bagaimana menurut 'Kuat lakoni, ora kuat tinggal ngopi.'? 'Kuat lakoni, ora kuat tinggal ngopi.'(Jika kuat dijalani, tidak kuat ditinggal ngopi)
-
Kenapa anak Kalcer suka ngopi di cafe? Mereka sering menghabiskan waktu di kafe untuk berbagai kegiatan, mulai dari bekerja, menyelesaikan tugas, membaca, hingga sekadar bersantai dengan teman.
"Sudah sejak semalam anak saya diajak keluar sama kelian cabul itu. Hingga sekarang belum juga pulang, anak saya memang sebelum berangkat sempat pamitan mau keluar ngantar pak kelian," ucap orangtua korban, Jumat (20/3) di Mendoyo Jembrana, Bali.
Tidak berselang lama, Komang datang dengan diantar kawan sekolahnya. Langsung saja dirinya didudukkan di Balai Banjar. Dari pengakuannya, ia dipulangkan pukul 04.00 pagi, itupun setelah dirinya memaksa untuk minta pulang.
"Saya dibawa ke Kafe untuk minum-minum. Saya tidak kuat bau minuman arak dan tuak. Saya sempat maksa diantar pulang, tetapi justru dibawa ke kafe lainnya," cerita Komang AP di hadapan prajuru adat.
Warga yang berang dengan pengakuan Komang, sontak saja berkeliling mencari Kelian Banjarnya yang cabul ini. Kurang lebih selama 1,5 Jam, TN berhasil di hadapan warga untuk diadili secara adat.
"Kami menuntut kelian banjar ini mundur dari jabatannya dan digantikan kelian banjar baru. Jika para pajuru adat tidak bisa memutuskan, kami akan menggiring pihak keluarga Komang untuk dibawa kasusnya ke Polisi," ancam warga di balai Banjar, Jumat (20/3).
Di hadapan pemuka adat, TN mengaku hanya mengajak Komang sebatas untuk menemani saja. "Awalnya saya hanya minta mengantarkan ke kafe, tetapi saya ajak nemani dia mau. Hanya nemani saya, tidak ada yang aneh," kilah TN yang disambut sorakan dan bully oleh warga.
Kepala Desa Yehembang Kauh I Ketut Musita, yang hadir saat itu akan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan adat setempat. "Dari awal saya sudah sering ingatkan dan tegur oknum kelian kami. Tetapi tidak pernah didengarkan, kebiasaan minum-minuman sangat tidak tepat dalam posisinya sebagai kelian Banjar," ucap Musita. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Baca SelengkapnyaVideo seorang bocah sempoyongan dengan badan dipenuhi lumpur tergeletak di jalan sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi sidak ke kantin dan geledah makanan polisi. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca Selengkapnya