Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ajak Vaksinasi Covid-19, Gubernur DIY Pastikan Tak Ada Sanksi Bagi Penolak

Ajak Vaksinasi Covid-19, Gubernur DIY Pastikan Tak Ada Sanksi Bagi Penolak Ketua terpilih IDI disuntik vaksin Covid-19. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak warganya dengan kesadaran mengikuti program vaksinasi Covid-19. Namun bagi mereka yang menolak tidak ada sanksi.

"Mungkin agak berbeda dengan daerah lain, dengan kepercayaan akan kearifan lokal masyarakat DIY, tidak akan dilakukan sanksi," katanya di Yogyakarta, Kamis (14/1).

Dia meyakini seluruh lapisan masyarakat di DIY pada gilirannya nanti dengan penuh kesadaran akan siap untuk divaksinasi khususnya yang memiliki usia 18 sampai 59 tahun.

"Ada pun bagi lanjut usia (lansia) akan diberikan setelah datangnya vaksin aman yang diperuntukkan khusus bagi lansia," ujarnya.

Sultan berharap seluruh masyarakat dapat menjadi subjek untuk menangkal penyebaran virus Covid-19.

"Secara sadar untuk saling membantu dan menjaga, sehingga tercipta imunitas di masyarakat (herd immunity) guna menangkal penyebaran virus Covid-19," jelasnya seperti dilansir dari Antara.

Dia menjelaskan jatah vaksin Covid-19 yang bakal diterima DIY total sebanyak 2.605.179 dosis. Jatah ini akan diterapkan dalam 4 tahap yakni bagi tenaga kesehatan, pelayanan publik, masyarakat rentan, dan pelaku ekonomi esensial, termasuk masyarakat umum.

"Sementara, baru 26.806 dosis vaksin dikirimkan pada tahap pertama ini. Berdasar data, setidaknya ada 36.247 tenaga kesehatan di DIY yang sudah terdaftar," ungkapnya.

Sedangkan tahap kedua, akan diterapkan kepada 555.290 petugas publik, tahap ketiga, sebanyak 995.353 masyarakat rentan, dan tahap terakhir 1.065.179 dosis bagi pelaku ekonomi essensial dan masyarakat lainnya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perdana di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.

Setelah Wagub DIY, vaksinasi dilakukan kepada 14 tokoh lain dari perwakilan unsur forkopimda, tokoh agama, serta tokoh masyarakat di DIY untuk menandai dimulainya program vaksinasi Covid-19 di DIY.

Adapun Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X belum masuk daftar penerima vaksinasi COVID-19 perdana sebab usianya telah melebihi 59 tahun. Sementara Vaksin Sinovac hanya diperuntukkan bagi penerima dengan rentang usia 18-59 tahun.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kenakan Bucket Hat & Kaus Berlogo Partai Gerindra, Potret Titiek Soeharto Senam 'Gemoy' Curi Perhatian
Kenakan Bucket Hat & Kaus Berlogo Partai Gerindra, Potret Titiek Soeharto Senam 'Gemoy' Curi Perhatian

Titiek Soeharto yang maju sebagai caleg DPR RI dari Dapil DIY ini mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Kemenkes Berikan Medical Check Up Gratis buat Warga Berulang Tahun Mulai Tahun 2025
Kabar Gembira! Kemenkes Berikan Medical Check Up Gratis buat Warga Berulang Tahun Mulai Tahun 2025

Menurut Menkes Budi, program ini berbeda dari skrining yang diadakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya