Ajak Vaksinasi Covid-19, Gubernur DIY Pastikan Tak Ada Sanksi Bagi Penolak
Merdeka.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak warganya dengan kesadaran mengikuti program vaksinasi Covid-19. Namun bagi mereka yang menolak tidak ada sanksi.
"Mungkin agak berbeda dengan daerah lain, dengan kepercayaan akan kearifan lokal masyarakat DIY, tidak akan dilakukan sanksi," katanya di Yogyakarta, Kamis (14/1).
Dia meyakini seluruh lapisan masyarakat di DIY pada gilirannya nanti dengan penuh kesadaran akan siap untuk divaksinasi khususnya yang memiliki usia 18 sampai 59 tahun.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang cocok menerima vaksin DBD? Vaksin ini terutama direkomendasikan untuk individu yang telah mengalami infeksi dengue sebelumnya, karena efektivitasnya lebih tinggi pada orang-orang yang telah memiliki kekebalan terhadap setidaknya satu serotipe virus dengue.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV idealnya diberikan kepada anak usia 9–14 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa usia 15–26 tahun yang belum pernah atau belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
"Ada pun bagi lanjut usia (lansia) akan diberikan setelah datangnya vaksin aman yang diperuntukkan khusus bagi lansia," ujarnya.
Sultan berharap seluruh masyarakat dapat menjadi subjek untuk menangkal penyebaran virus Covid-19.
"Secara sadar untuk saling membantu dan menjaga, sehingga tercipta imunitas di masyarakat (herd immunity) guna menangkal penyebaran virus Covid-19," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan jatah vaksin Covid-19 yang bakal diterima DIY total sebanyak 2.605.179 dosis. Jatah ini akan diterapkan dalam 4 tahap yakni bagi tenaga kesehatan, pelayanan publik, masyarakat rentan, dan pelaku ekonomi esensial, termasuk masyarakat umum.
"Sementara, baru 26.806 dosis vaksin dikirimkan pada tahap pertama ini. Berdasar data, setidaknya ada 36.247 tenaga kesehatan di DIY yang sudah terdaftar," ungkapnya.
Sedangkan tahap kedua, akan diterapkan kepada 555.290 petugas publik, tahap ketiga, sebanyak 995.353 masyarakat rentan, dan tahap terakhir 1.065.179 dosis bagi pelaku ekonomi essensial dan masyarakat lainnya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perdana di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.
Setelah Wagub DIY, vaksinasi dilakukan kepada 14 tokoh lain dari perwakilan unsur forkopimda, tokoh agama, serta tokoh masyarakat di DIY untuk menandai dimulainya program vaksinasi Covid-19 di DIY.
Adapun Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X belum masuk daftar penerima vaksinasi COVID-19 perdana sebab usianya telah melebihi 59 tahun. Sementara Vaksin Sinovac hanya diperuntukkan bagi penerima dengan rentang usia 18-59 tahun.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTitiek Soeharto yang maju sebagai caleg DPR RI dari Dapil DIY ini mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes Budi, program ini berbeda dari skrining yang diadakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan
Baca Selengkapnya