Ajarkan murid sobek dan injak Alquran, Guru mengaku dapat bisikan gaib
Merdeka.com - Polisi menangkap Hamdani alias Guru (41), pelaku dugaan penistaan agama di Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Dia merupakan guru spiritual sejumlah masyarakat yang selama ini mengikuti ajarannya.
Namun ternyata segala tipu daya Guru akhirnya terungkap. Dia memerintahkan muridnya yang berusia 29-35 tahun itu untuk menginjak Alquran sehingga menimbulkan keresahan di lingkungan tempat tinggalnya.
Karena merasa ajarannya sesat, warga yang menuntut ilmu padanya akhirnya buka suara. Mereka melaporkan kejadian itu kepada Majelis Ulama Indonesia setempat.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Apa yang dilakukan guru ngaji itu? Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji itu mengaku terus teringat bayang-bayang wajah sang istri yang sedang hamil. Sesekali dia juga teringat dua anaknya yang masih kecil meminta segera pulang.Malam itu, pada Jumat (7/6) malam dia menangis diteror berjuta pikiran tak nyaman.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Mengapa Kiai Hamdany mendirikan pondok pesantren? Saat pertama kali datang ke desa ini, Kiai Hamdany berdoa agar kelak kawasan tersebut menjadi daratan sehingga bisa dijadikan tempat tinggal.
-
Siapa guru Sulaiman? Meskipun bersekolah di Kairo, guru dan teman-teman Sulaiman tetap orang Indonesia.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Usut punya usut, ternyata Guru mempelajari ilmu hitam. Dia mengaku dapat bisikan ghaib agar muridnya menginjak, menyobek dan mengencingi kitab suci Alquran. Padahal, Guru sendiri memeluk agama Islam sejak lahir.
Kanit Reskrim Polsek Kateman Ipda Hendra Gunawan mengatakan, sudah enam bulan Guru mengajarkan muridnya untuk merobek serta mengencingi Alquran. Beberapa muridnya juga diamankan Kepolisian.
"Tersangka Hamdani alias Guru ditangkap karena menyuruh dan melakukan penistaan agama dengan menginjak dan menyobek kitab suci Alquran. Pengakuannya itu dilakukan karena ada bisikan gaib," ujar Hendra, Kamis (30/8).
Setelah diperiksa, akhirnya tiga murid Hamdani yang turut diamankan sudah diperbolehkan pulang oleh polisi. Statusnya hanya sebagai saksi karena mengaku dipaksa pelaku untuk melakukan perbuatan tercela tersebut.
"Muridnya sudah boleh pulang, statusnya sebagai saksi. Mereka diperintahkan oleh pelaku," kata Hendra.
Kepada polisi, Guru mengajarkan berbuat nista kepada kitab suci umat Islam itu karena mendapat bisikan gaib. Tapi Guru tidak menjelaskan makhluk gaib seperti apa yang memberi bisikan tak jelas itu.
"Jadi bisikan gaib kepada pelaku itu mengajarkan supaya berbuat demikian (sobek dan injak Alquran). Bisikan itu yang diajarkan kepada muridnya," ucap Hendra.
Masih pengakuan Guru, dia mempercayai ajaran kepercayaannya untuk membenci Alquran. Tetapi, Guru masih percaya kepada rukun iman lainnya dalam Islam, seperti kepada Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasulullah.
"Dia masih percaya sama Allah dan Nabi Muhammad, tapi tidak percaya kitab suci. Tidak ada panduan kitab sucinya," kata Hendra.
Guru ditangkap polisi di rumahnya, Jalan Tunas Harapan Parit 7 RT 10 RW 001, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Senin kemarin. Penangkapannya berdasarkan laporan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kateman, Said Adnan Alie (62).
Bahkan beberapa orang diduga muridnya, yaitu Sinda Rajabri (21), Trisulis Tio Rini (30), dan Ardiansyah (36), juga ikut melakukannya. Muridnya ini mengaku terpaksa menistakan Alquran karena dipaksa dan merasa takut akan perintah gurunya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bahwa tindakan tidak terpuji tersebut telah terjadi sejak Januari 2023 hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya