Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ajukan nama Komjen Budi, Kompolnas & intelijen tak profesional

Ajukan nama Komjen Budi, Kompolnas & intelijen tak profesional Komjen Budi Gunawan. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (13/1), Budi diduga memiliki rekening gendut dari penerimaan hadiah atau janji saat menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier SDM Mabes Polri periode 2004-2006. Penetapan status tersangka Budi saat di sebut-sebut bakal menjadi Kapolri membuktikan adanya kelemahan dari Presiden Jokowi maupun pihak lainnya.

Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia, Said Salahudin mengungkapkan ada beberapa hal yang menjelaskan lemahnya proses pemilihan Kapolri. Menurutnya, lemahnya sumber informasi di lingkungan Presiden membuat Jokowi tidak mendapat informasi yang lengkap dalam mengambil kebijakan.

"Para pembantu dan bawahan Presiden tidak menyuplai informasi track record calon Kapolri dengan baik, analisis informasi di lingkungan Presiden mandul," Kata Said saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Selasa (13/1).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, Ia mengatakan analisis Jokowi sebagai seorang Presiden tidak baik. Pasalnya, seorang pemimpin negara semestinya memiliki kemampuan mengambil keputusan dan kebijakan untuk negaranya.

Tak hanya mengkritisi sikap Jokowi dalam memutuskan Budi sebagai calon tunggal Kapolri, Kompolnas dan Intelijen negara pun dinilai sebagai pihak yang mengusulkan nama Budi Gunawan tidak bekerja secara profesional. Sebab, seharusnya pihak Kompolnas melakukan kajian terkait sosok seorang calon Kapolri itu sendiri.

"Salah satu fungsi intelijen itu kan untuk menghimpun data dan informasi, menganalisisnya, lalu kemudian melaporkan hasil kerjanya kepada Presiden," ujarnya.

Lebih lanjut, Said berharap atas penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka Jokowi menghentikan pencalonan Budi sebagai Kapolri. Ia menilai sebaiknya terkait pemilihan Kapolri melibatkan lembaga lainnya.

"Harus ada proses seleksi ulang untuk pengisian Calon Kapolri, dalam proses seleksi ulang itu sebaiknya Kompolnas tidak lagi dibiarkan bekerja sendirian. Lembaga itu harus bekerja lebih transparan agar bisa dimonitor secara ketat oleh publik," tandasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Sudah Kantongi Nama Pengganti Wakapolri, Ini Bocorannya
Kapolri Sudah Kantongi Nama Pengganti Wakapolri, Ini Bocorannya

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengantongi nama Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) untuk menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca Selengkapnya
'Pansel KPK Dibentuk Jokowi Nanti Disumpah di Hadapan Prabowo'
'Pansel KPK Dibentuk Jokowi Nanti Disumpah di Hadapan Prabowo'

Kurnia berharap, apa yang menimpa KPK di era Firli Bahuri tidak terulang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK
Jokowi: Saya Tidak Ada Intervensi Seleksi Capim KPK

Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

Baca Selengkapnya
Yusril: Prabowo Persilakan DPR Proses 10 Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi
Yusril: Prabowo Persilakan DPR Proses 10 Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi

Sepuluh nama sebelumnya sudah diserahkan ke pemerintah era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
TNI Cari Prajurit Terbaik untuk Jadi Ajudan Prabowo Gantikan Mayor Teddy
TNI Cari Prajurit Terbaik untuk Jadi Ajudan Prabowo Gantikan Mayor Teddy

Pencarian prajurit terbaik TNI terus dilakukan Setmilpres sebelum pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wakil presiden pada Minggu 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran Calon Pimpinan Kompolnas Resmi Dibuka, Cek Persyaratannya Berikut Ini
Pendaftaran Calon Pimpinan Kompolnas Resmi Dibuka, Cek Persyaratannya Berikut Ini

Seluruh masyarakat yang ingin memajukan Polri pun berkesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai komisioner pengawas Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron
Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron

Sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK.

Baca Selengkapnya
Polri Tegaskan Komjen Ahmad Luthfi Harus Mundur Jika Maju Pilkada
Polri Tegaskan Komjen Ahmad Luthfi Harus Mundur Jika Maju Pilkada

Anggota Polri yang menerima tawaran terjun langsung ke politik praktis maka harus segera mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub
PKS Mau Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Asal Kadernya jadi Cagub atau Cawagub

Ridwan Kamil alias RK bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Namun belum diketahui nama pendampingnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Blak-blakan Kesulitan Pemilihan Ketua KPU Baru
VIDEO: Presiden Jokowi Blak-blakan Kesulitan Pemilihan Ketua KPU Baru "Akan Dipercepat"

Presiden Jokowi menanggapi pemilihan Ketua KPU yang baru, jelang Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya
Menanti Gebrakan Pansel Capim KPK
Menanti Gebrakan Pansel Capim KPK

Penetapan nama sembilan pansel capim KPK oleh Presiden Jokowi menandakan dimulainya mencari calon pimpinan lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas Dibuka, Ini Info Lengkapnya
Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas Dibuka, Ini Info Lengkapnya

Pansel bakal calon anggota Kompolnas secara resmi membuka proses tahapan pendaftaran, Kamis (27/6).

Baca Selengkapnya