Akan berobat ke Jepang bayi pengidap alagille syndrome meninggal
Merdeka.com - Katarina Callista Ramadhani Asanfa (16 bulan) salah satu bayi kembar pengidap penyakit langka alagille syndrome meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo, Minggu (23/11) sore. Putri pasangan Roberta Fani dan Saryanto, warga Tegal Mulyo, Nusukan, Banjarsari, Solo itu akan dimakamkan pukul 10.00 WIB berdampingan dengan saudara kembarnya, Mikayla Nathania Asanfa. Mikayla terlebih dulu meninggal akibat pendarahan di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, April lalu.
Kesedihan nampak di raut wajah orang tua Callista, Roberta Fani dan Saryanto maupun keluarga. Sebab berbagai upaya telah dilakukan keduanya untuk mengobati kedua putrinya itu. Tak hanya kehilangan harta benda, apapun telah mereka pertaruhkan untuk kebaikan Callista dan Mikayla. Namun 8 bulan lebih mereka berikhtiar Tuhan berkehendak lain.
Salah satu usaha tak kenal lelah yang dilakukan yakni, Fani menurut rencana akan membawa anak keempatnya itu menjalani pengobatan ke Jepang, akhir November ini. Di negeri Sakura itu Callista akan menjalani operasi transplantasi hati.
-
Di mana Babe Cabita mendapat pengobatan kritis? Ketika sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, Babe Cabita awalnya menduga bahwa ia menderita leukemia, mengingat gejala penyakitnya menyerang tulang sumsum. Tetapi, pada hari ketiga perawatan di rumah sakit, dokter mengonfirmasi bahwa Babe Cabita sebenarnya menderita Anemia aplastik, sebuah penyakit yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Bagaimana cara meningkatkan angka kesembuhan anak dengan kanker? 'Keterlambatan diagnosis itu kembali lagi ke masalah datangnya terlambat, atau di fasilitas kesehatan dasarnya tidak memiliki alat-alat untuk diagnosis, sehingga harus dirujuk berjenjang sampai rumah sakit yang memiliki fasilitas,' jelas Dr. Yaulia.
-
Bagaimana cara pengobatan Anak Balam? Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, para penari akan menari sembari mengucapkan mantra secara berirama. Jumlah penari ini mengacu pada jumlah burung balam (perkutut) yang biasanya selalu lahir (ditetaskan) dua ekor (sepasang). Dalam kondisi tertentu, salah satu penari atau 3 orang penari akan pingsan dan 1 penari akan kerasukan, penari inilah yang menjadi dukun yang akan mengobati pasien.
-
Apa yang dilakukan gadis itu di rumah sakit? 'Istri saya mengatakan selama masa rawat inapnya, perempuan muda itu sering membantu perawat mendistribusikan makanan dan membantu dengan tugas-tugas lain di rumah sakit. Dia mengatakan kepada istri saya bahwa dokter mengatakan dia tidak lagi membutuhkan obat dan pada dasarnya seperti orang biasa,' kata pria tersebut.
-
Bagaimana Kiki Fatmala menjalani pengobatan kanker? 'Kiki kemonya 25 kali, tapi dari paru-paru menyebar ke otaknya. Dari otaknya enggak ada obat yang lain lagi,' ucap Christopher, suami Kiki Fatmala di RS Siloam, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).
"Callista akan mendapat transplantasi hati dari suami saya. Tapi biayanya sangat mahal Rp 600 juta. Saya ndak tahu dapat uang dari mana," ujar Fani.
Keraguan Fani karena untuk bisa melakukan operasi di Jepang membutuhkan biaya yang sangat besar. Sementara kondisi ekonomi keluarganya sangat tidak memungkinkan. Untuk biaya hidup sehari-hari saja, kata Fani keluarganya masih kekurangan, apalagi untuk berobat.
"Rumah kami sudah dijual, sementara dua rumah orang tua dan mertua sudah kami gadaikan untuk berobat," katanya.
Menurut Fani, berbagai upaya telah dia lakukan dari rumah sakit biasa hingga rumah sakit terkenal di Jakarta, namun usahanya belum membuahkan hasil.
Pantauan merdeka.com di rumah duka, ratusan tetangga tampak melayat. Keluarga nampak larut dalam kesedihan. Sebelum dimakamkan, terlebih dulu dilakukan upacara pemberkatan jenazah dari Gereja Purbowadayan Solo. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPolisi mulai mengusut dugaan malapraktik yang dilakukan RS Kartika Husada Bekasi terhadap pasien anak A.
Baca SelengkapnyaBocah 7 tahun meninggal dunia diduga jadi korban malapraktik operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.
Baca SelengkapnyaA divonis mengalami mati batang otak karena tidak sadarkan diri usai operasi amandel
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal, A didiagnosis mengalami mati batang otak.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan saksi bagian dari rangkaian penyelidikan guna menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaDi tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kasad TNI Maruli Simanjuntak melihat kondisi anak prajurit yang sedang alami bocor jantung.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.
Baca Selengkapnya