Akan temui Kapolri, Amien Rais risau kerap terjadi kekerasan
Merdeka.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur akan menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam waktu dekat untuk membahas dugaan penganiayaan yang dialami aktivis Ratna Sarumpaet. Mereka berharap kepolisian bisa mengungkap kasus ini dan peristiwa diskriminasi lain secara terang benderang.
Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Amien Rais ikut bereaksi atas dugaan kekerasan yang dialami oleh Ratna Sarumpaet. Amien menyinggung belakangan banyak terjadi kekerasan di bumi Indonesia.
"Dalam dua hari ini Pak Prabowo dan teman-teman partai koalisi akan menemui Pak Kapolri dan kita bicara sebagai satu keluarga besar mengapa dalam bulan-bulan terakhir ini terjadi penganiayaan, terjadi pelanggaran HAM yang sangat-sangat mendasar, jadi dari hati ke hati," kata Amien Rais saat jumpa pers di kediaman Prabowo Subianto Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/10) malam.
-
Bagaimana Paspampres menanggapi dugaan penganiayaan? Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah dugaan tersebut. Dia meyakini, tindakan pengamanan spanduk bukan dilakukan oleh anggotanya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Amien berharap kepada Kapolri sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap keamanan nasional, bisa menerima masukan dari pihaknya, supaya tahun politik berjalan sejuk dan tak terulang kasus serupa.
Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tersebut itu ingin Polri menegakkan hukum dengan keadilan, dan seharusnya bisa menangkap para pelaku keonaran dan keguncangan sosial yang makin membuat negeri ini seperti tidak menentu.
"Jadi sudah secara umum ada beberapa ulama yang dibunuh oleh orang gila, terus juga ada ulama yang dicincang, maaf dianiaya oleh orang-orang gila, kemudian bayangkan di siang bolong pejuang Demokrasi seperti Neno Warisman juga dibully, bahkan maaf diberi treatment yang tidak pantas sama sekali," ucapnya.
"Kemudian malam hari ibu Ratna Sarumpaet menuju ke Jakarta dengan dua temannya dari Malaysia dan Sri Lanka, kemudian sopirnya sudah diatur, turunnya jauh dari lobi airport, kemudian detail nya saya kira enggak usah kita katakan," sambungnya.
Aktivis reformasi ini enggan membeberkan rinci kepada publik kronologi pengeroyokan yang dialami Ratna. Intinya pihaknya akan menemui Kapolri untuk bicara dari hati ke hati.
"Karena sudahlah ini zaman transparansi, kita tidak bodoh-bodoh amatlah, jadi insya Allah asal ada kesetiaan, kita akan pecahkan, bicarakan sebaik-baiknya. apalagi kami ini sampai April menjadi semakin sensitif," ucap Amien.
Oleh karenanya, koalisi Adil dan Makmur ingin meratakan atmosfer udara politik menjadi semakin bersih dan apa yang dialami Ratna Sarumpaet menjadi peristiwa terakhir.
"Karena itu dengan niat baik kami satu dua hari ini kami Kapolri akan bisa ketemu," tutup mantan Ketua MPR itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaAmien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli beserta simpatisannya menggeruduk KPK.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara ini mengaku sudah biasa dimata-matai banyak pihak.
Baca SelengkapnyaCak Imin menanggapi permintaan agar waspada dengan Amien Rais Syndrome.
Baca SelengkapnyaSeorang relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi korban penembakan orang misterius di Sampang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tak sengaja tertampar ketika hadir dalam acara Desak Anies di Pontiana
Baca SelengkapnyaAmien Rais dan Rizal Ramli bersama rombongan mendatangi KPK
Baca Selengkapnyakspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mendapat ancaman penembakan oleh netizen saat sedang live di aplikasi TikTok
Baca SelengkapnyaAda tren kenaikan survei AMIN di sejumlah lembaga.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnya