Akankah Lion Air kolaps menyusul Adam Air, Merpati dan Mandala?
Merdeka.com - Penundaan penerbangan maskapai penerbangan Lion Air kali ini merupakan yang terparah terjadi di Indonesia. Setidaknya sebanyak 14 jadwal tertunda (delay) hingga ribuan penumpang terlantar. Kejadian ini menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti alasan penundaan penerbangan tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, sektor penerbangan harus dikelola dengan sebaik-baiknya, utamanya penerbangan murah.
"Iya tentu ada aturannya, kan menteri sudah panggil hari ini kan. Memang perusahaan airline harus dikelola dengan baik. Karena tidak mudah mengelola, khususnya LCC," ujar JK di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/2).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
JK berkaca pada beberapa kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu. "Sudah berapa yang jatuh di Indonesia, terakhir saja Adam Air, Batavia, Merpati, Bourak, Mandala. Itu tidak mudah harus hati-hati. Walau pun LCC itu membantu masyarakat tapi jatuh juga tidak membantu akhirnya," ungkap JK.
JK mengatakan, Kementerian Perhubungan harus segera menyelesaikan persoalan delay Lion Air. "Ya itu sementara ini menjadi urusan Menhub," imbuh JK.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaMandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaDia meyakini Lion Air bakal mengurangi potensi keterlambatan penerbangan yang selama ini menjadi kendala laten dalam proses penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menegaskan Kemenag akan melayangkan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca Selengkapnya