Akbar Tandjung: Kans Anies untuk jadi pemimpin berikutnya akan terbuka
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebaiknya tetap bekerja mengurus Jakarta. Pendapat ini dia lontarkan menyikapi nama Anies yang digadang-gadang layak jadi calon presiden (Capres).
"Dia meninggalkan legacy yang ditinggalkan rakyat," kata Akbar di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (12/7) malam.
Dia menilai bila sukses menjadi gubernur, Anies akan lebih dikenal masyarakat. Sebab nantinya rakyat yang akan menilai bagaimana kinerjanya selama memimpin daerah.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
Tak hanya itu, dia menyebut nantinya masyarakat yang akan memilih pemimpinnya. Seperti halnya saat Joko Widodo atau Jokowi memilih ikut serta dalam Pilpres 2014, di mana sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dua kali periode hingga jadi Gubernur DKI Jakarta. Sehingga memiliki peluang untuk menjadi presiden.
"Kalau ternyata dia memang jabatannya penting ke masyarakat penting, pemerintahnnya penting dan ternyata berhasil, kans untuk menjadi pemimpin berikutnya akan terbuka," papar dia.
Kendati begitu, mantan menteri era Presiden Soeharto ini memiliki keinginan Capres dari Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
"Bercita-cita. Alumni-alumni HMI sudah jadi Ketua MPR. Ketua DPR saya sendiri. Wakil Presiden Pak JK. Kalau melihat begitu banyak di Komisi Yudisial, MK ada Mahfud MD, Pak Hamdan Zoelvan, MA, Hatta Ali ada lagi BPK sampai lembaga-lembaga negara," jelas Akbar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPeluang Jenderal Agus Subiyanto lebih besar untuk menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaAnies direkomendasikan telah didukung maju Pilgub Jakarta 2024 oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaAda empat syarat mutlak yang dianggap perlu dimiliki oleh kandidat
Baca SelengkapnyaAnies pernah menjadi Gubernur bahkan jadi calon presiden 2024, sehingga, merah putih tidak diragukan lagi.
Baca SelengkapnyaJK juga bercerita mengenai perubahan sikap Jokowi yang belakangan banyak disorot.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui ada pembahasan antara Presiden Jokowi dengan partai KIM bahas peluang Kaesang di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP dan Anies harus mencari rekan partai koalisi karena partai berlambang banteng itu tidak dapat mengusung pasangan calon secara tunggal.
Baca SelengkapnyaNasDem tidak menutup apabila ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi untuk Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaKala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca Selengkapnya