Akbar Tandjung minta Kongres HMI segera diakhiri
Merdeka.com - Dewan Penasehat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Akbar Tandjung, meminta Kongres Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) segera diakhiri. Dia meminta dalam dua hari ini seluruh agenda segera diselesaikan, dan tidak perlu diperpanjang lagi.
"Waktunya sudah ditetapkan, akan diselesaikan dalam waktu 1 sampai 2 hari ke depan. Mungkin besok atau lusa akan selesai," kata Akbar Tandjung di Universitas Brawijaya Malang, Senin (30/11).
Akbar mengingatkan agar pengalaman-pengalaman buruk masa lalu yang pernah terjadi tidak terjadi lagi. Pihaknya telah mengingatkan kepada mereka secara langsung.
-
Bagaimana cara mengingatkan kesalahan orang lain tanpa membuka aibnya? عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الأَنْصَارِيِّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ (رواه أبو داود)
-
Kata-kata serba salah apa yang menjelaskan tentang kesalahan di masa lalu? Hanya karena seseorang punya kesalahan di masa lalu, bukan berarti semua yang dia lakukan saat ini selalu salah di matamu.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Apa yang Akbar lakukan setelah pulang? Ia ingin membersamai orang tuanya yang sudah lanjut usia. 'Idealisme untuk bekerja di kota besar atau luar negeri mulai luntur karena pandemi. Saya ingat bapak saya di rumah,' ujarnya.
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Bagaimana cara untuk lebih mudah menerima masa lalu? Kesabaran adalah kunci utama yang harus dimiliki untuk lebih mudah menerima masa lalu.
"Kami para senior-senior HMI, telah mengingatkan jangan sampai kejadian seperti kongres yang lalu, hampir satu bulan baru selesai," katanya.
Kongres HMI diperpanjang hingga 28 November 2015 atau diperpanjang tiga hari. Untuk perpanjangan itu dibutuhkan tambahan dana sekitar Rp 1 miliar. Namun hingga kini, peserta kongres masih belum juga rampung.
"Kami tidak menginginkan, seperti itu akan mempengaruhi citra di mata masyarakat terhadap organisasi. Apalagi HMI itu kan mahasiswa-mahasiswa yang menjadi insan akademis," tegasnya.
Sementara soal penggunaan dana APBD Riau untuk acara HMI, Akbar menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar. Pemda memiliki alokasi dana yang bisa digunakan oleh organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.
"Pemerintah Daerah ikut memberikan dukungan pada kegiatan-kegiatan masyarakat termasuk kegiatan kepemudaan dan kemahasiswaan. Untuk itu tentu, pemerintah daerah memiliki sumber dana untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut," katanya.
Tidak hanya HMI, kata Akbar, yang mendapatkan pendanaan dari APBD, tetapi organisasi-organisasi kemahasiswaan yang lain juga demikian.
"Pemerintah daerah juga memiliki dasar dan tanggung jawab dari penggunaan dana tersebut," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata ada alasan yang sangat kuat di balik komitmen itu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, rakyat Indonesia sudah sering dikecewakan oleh para pemimpinnya.
Baca SelengkapnyaAnies bertanya sikap Ganjar perihal kasus Kanjuruhan dan KM 50.
Baca SelengkapnyaAktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, AHY menegaskan tidak akan melupakan kejadian menyakitkan ini.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.
Baca Selengkapnya