Akbar Tandjung sebut Ical ingkar janji soal akhiri konflik Golkar
Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung pernah dijanjikan oleh Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie alias Ical akan menyelesaikan konflik partai berlambang pohon beringin ini pada Pilkada serentak 2015. Namun Ical telah mengingkari janjinya, sehingga konflik Partai Golkar tak kunjung selesai.
"Pada Maret, sebelum pendaftaran calon kepala daerah, Pak Aburizal pernah menjanjikan saya kalau pertengahan April 2015 akan selesai. Tapi ternyata tidak selesai malah yang terjadi semakin berkepanjangan," ujar Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman, Jakarta, Minggu (3/1).
Dia menjelaskan saat itu, Partai Golkar sempat dikhawatirkan tidak bisa mengikuti pilkada serentak karena konflik Agung Laksono dengan Ical.
-
Bagaimana Pemberontakan 8888 berakhir? Pada hari itu, junta militer yang dipimpin oleh Jenderal Saw Maung mendirikan Dewan Restorasi Hukum dan Ketertiban Negara (SLORC), menandai kembalinya pemerintahan militer yang lebih keras.
-
Apa yang membuat Abidzar kesal? Abidzar Al Ghifari telah mengungkapkan rasa kesalnya terhadap cuitan yang mengganggu dari akun tersebut. Lebih jauh lagi, akun dengan nama @ProjectHunterA tersebut menyatakan bahwa anak-anak almarhum Ustaz Jefri tumbuh tanpa kehadiran ayah.
-
Kenapa Ganjar gugat hasil Pilpres ke MK? 'Tim akan segera mendaftarkan itu, dan mudah-mudahan ini akan membuka tabir, dan tentu saja harapan kita MK-lah yang nanti mengadili ini dengan baik, dan bisa mengembalikan marwah demokrasi kita agar sesuai dengan harapan dan aturan,' kata Ganjar dalam konferensi pers di Posko Pemenangan, Kamis (21/3).
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Apa yang Akbar lakukan setelah pulang? Ia ingin membersamai orang tuanya yang sudah lanjut usia. 'Idealisme untuk bekerja di kota besar atau luar negeri mulai luntur karena pandemi. Saya ingat bapak saya di rumah,' ujarnya.
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
"Karena adanya kepengurusan KPU dalam peraturannya, tidak mengizinkan hal tersebut tercapai. Namun pada saat pertemuan dengan Jusuf Kalla, kami mencoba untuk mengupayakan agar Golkar tetap dapat tempat untuk mengikuti pilkada serentak," bebernya.
Namun, menurutnya akibat dari konflik tersebut hasil capaian suara untuk partai Golkar menurun pada Pilkada serentak 2015. Di mana sebanyak 116 calon kepala daerah kader Golkar ikut Pilkada, hanya mampu menang 46 calon di daerah.
"Ini sungguh pencapaian yang tidak baik bagi partai sebesar Golkar," ungkapnya.
Kemudian, menurutnya upaya hukum yang ditempuh oleh kubu Ical dan Agung sudah diperkirakan tidak akan selesai. "Kami sudah duga dari awal bahwa akan terus seperti ini, jadi kami berulang kali kirim surat agar cepat selesai," tandasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya