AKBP Adnan, polisi cerewet se-Aceh pernah jadi wartawan
Merdeka.com - Keahlian AKBP Adnan menjadi polisi meupep-pep (polisi cerewet) membuatnya sangat dikenal oleh warga Banda Aceh. Program ini sudah berjalan sejak tanggal 10 April 2013 lalu yang diresmikan oleh Kapolda Aceh di Polresta Banda Aceh.
Sejak saat itu, Adnan setiap hari tidak pernah bosan-bosannya mengingatkan pengguna kendaraan agar mematuhi aturan berlalu-lintas. Terutama menggunakan helm dan perlengkapan kendaraan bermotor lainnya.
Sebelum menjadi polisi, Adnan ternyata pernah berprofesi menjadi seorang wartawan surat kabar terbitan Medan pada tahun 1979. Pria kelahiran Meureudu, Pidie Jaya Aceh pada 10 Maret 1960 ini dibesarkan di asrama TNI.
-
Siapa yang dulu sering muncul di majalah? Wajahnya sering muncul di sampul majalah kebugaran serta di karpet merah, mencerminkan citra kesuksesan dan kecantikan.
-
Apa saja surat kabar yang pernah beredar di Bandung? Berbagai koran terbit di Kota Kembang, seperti AID de Preanger Bode yang jadi salah satu koran tertua, ada juga Harian Banten, Harian Karja, Indonesia Express, hingga Pikiran Rakjat yang melegenda.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Apa nama surat kabar pertama di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama 'Mataram Courant' dan satunya lagi bernama 'Bintang Mataram'.
-
Kapan Najwa memulai karier jurnalistik? Pada 2001, karier jurnalistiknya dimulai saat bergabung dengan Metro TV sebagai reporter lapangan.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Dia merupakan alumni Fisipol Dharma Wangsa, Medan. Sejak masa kuliah, Adnan sudah dikenal dengan sosok yang bisa menjadi negosiator bila ada masalah. Bahkan, bisa juga menjadi penengah bila ada sengketa.
Selesai kuliah, dia juga pernah menjadi asisten dosen disalah satu perguruan tinggi di Aceh. Hingga sekarang telah mengantarkannya menjadi seorang polisi yang tanpa kenal waktu mengingatkan warga agar patuh dan taat hukum berlalu-lintas.
"Saya dulu pernah juga menjadi wartawan, lalu berkat pengalaman waktu kuliah jadi penengah, hingga sekarang bisa saya praktikkan dalam keseharian menjadi polisi meupep-pep," kata Adnan, di Banda Aceh, Sabtu (11/4).
Cerewetnya Adnan tidak terlepas dari pengalamannya pernah menjalani profesi menjual obat di jalanan sebelum menjadi polisi. Keahliannya dalam menjual obat, kemudian dia mempraktikkan untuk mensosialisasikan aturan berlalu-lintas di Banda Aceh.
AKBP Adnan sekarang sudah menjabat sebagai Kepala Pendidikan dan rekayasa Lalu Lintas Polda Aceh. Dia juga menjabat sebagai koordinator polisi cerewet untuk seluruh Polres di Aceh.
"Berbekal pengalaman inilah saya praktikkan mengingatkan pengguna jalan agar patuh berlalu-lintas," imbuhnya.
Berkat kesungguhan dan konsistensinya cerewet di jalan raya untuk mengingatkan agar patuh berkendaraan. AKBP Adnan kemudian mendapatkan penghargaan dari MURI setelah 4 bulan diresmikan menjadi polisi cerewet.
Kemudian, dia mendapatkan penghargaan lainnya pada tanggal 1 Januari 2015 lalu dari Kapolda Aceh. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya menjadi polisi terajin, disiplin dan peduli keselamatan di jalan raya.
Tak hanya itu, pada 8 April 2015, Wali Kota Banda Aceh juga memberikan penghargaan lainnya. Kali ini, Adnan mendapatkan penghargaan berupa Marketeer Of Te Year Banda Aceh 2015. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal polisi bagikan foto lawas dirinya saat masih jadi taruna Akabri.
Baca SelengkapnyaSosok Irjen Agung Setya yang ditunjuk sebagai Kapolda Sumatra Utara yang baru.
Baca SelengkapnyaLahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.
Baca SelengkapnyaTeuku Nyak Arif, sosok pejuang dan gubernur pertama Aceh.
Baca SelengkapnyaAde Ary menggantikan Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Karo Penmas Divhumas Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok polisi yang punya karier melesat hingga raih bintang 3 di pundaknya.
Baca SelengkapnyaBerikut rekam jejak karier dan jabatan mentereng para peraih Adhi Makayasa Akpol tahun 1990-1996.
Baca SelengkapnyaIrjen Ahmad Luthfi mampu 'nyelip' di antara Kapolda alumni Akpol meski dari lulusan Sekolah Perwira.
Baca SelengkapnyaAlasan tetap melekat status sebagai jurnalis, kata Aiman, karena posisinya masih sebagai wartawan dengan status cuti.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri itu merupakan satu-satunya habib di Indonesia yang menjabat sebagai Kapolda.
Baca SelengkapnyaNamanya semakin terkenal ketika ia membuat novel berjudul Asmara Jaya dan Darah Muda.
Baca Selengkapnya