Akhir hidup tragis Maria jadi selingkuhan pria pengangguran
Merdeka.com - Kematian Maria Dina Natalia (23) mendatangkan duka mendalam bagi keluarga. Warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur itu tewas diduga dianiaya pria beristri yang menjadi kekasihnya, Rahmad Hidayat (27).
Maria dan Rahmad tinggal satu atap di indekos kawasan Samboja, Kutai Kartanegara. Usai menganiaya, Rahmad ikut membawa jenazah Maria ke RSUD AW Syachranie, Samarinda, Kamis malam. Alasan Rahmad saat itu, Maria meninggal karena sakit.
Kabar duka tersebut akhirnya sampai ke telinga ayah kandung Maria, Nicolaus (70) dan keluarga. Saat di kamar jenazah, Nicolaus terkejut melihat jasad anaknya sudah terbujur kaku.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Kapan Dina Mariana meninggal? Dina Mariana Tutup Usia di 59 Tahun, Perjuangan Melawan Kanker Rahim Sejak 2021 Terungkap
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
Curiga anaknya tewas akibat dianiaya, Nicolaus melapor ke Polsek Samboja. Beruntung, tidak sulit mencari Rahmad. Dia kemudian diamankan terlebih dulu pagi kemarin oleh personel Polsek Samboja saat masih berada di Samarinda.
"Sebelumnya 2 sampai 3 hari lalu anak saya itu (Maria) kirim SMS ke kakaknya, kalau dia ditendang tiga kali di bagian leher kanan oleh Rahmad," kata Nicolaus kepada merdeka.com di kamar jenazah RSUD AW Syachranie, Jumat kemarin.
Nicolaus menerangkan, putrinya dan Rahmad memang tinggal satu atap di Samboja sejak 2 bulan terakhir. Putrinya rela tinggal bersama meski Rahmad sudah beristri dan punya 2 anak.
Nicolaus sendiri pernah menyarankan agar keduanya segera menikah. Namun saran itu masih dianggap angin lalu.
"Memang sering bertengkar dan dipukul Rahmad. Maria mengabarkan itu ke kakaknya, sering SMS ke kakaknya. Padahal Rahmad itu ketemu saya, orangnya pendiam," ungkap Nicolaus.
Kondisi jenazah Maria yang disimpan di ruang pendingin jenazah memprihatinkan. Terdapat luka lebam di bagian leher, jidat dan dada. Kondisi itu menguatkan dugaan Maria tewas tak wajar. Kendati demikian, Nicolaus tidak tahu persis persoalan mendasar keduanya bertengkar.
"Yang jelas, dia ini (Rahmad Hidayat) harus dihukum seberat-beratnya," harap Nicolaus.
Dokter forensik RSUD AW Syachranie kemudian mengautopsi jenazah Maria. Hasilnya ditemukan sejumlah tulang yang patah di badan korban.
Tim dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polres Kutai Kartanegara, mendampingi langsung proses autopsi, bersama dengan keluarga Maria. Hasil dari autopsi, menjadi informasi penting bagi polisi untuk mengusut kasus itu.
Keterangan diperoleh, hasi autopsi menunjukkan hasil mencengangkan. Korban Maria, mengalami patah tulang di bagian leher, dan juga di bagian dadanya. Patahnya tulang, diduga akibat hantaman yang dialami korban berulang kali.
"Autopsinya sudah selesai. Tulang di bagian lehernya patah," kata tante Maria, Elizabeth (45).
Rahmad, pendatang asal Mandailing Natal, Sumatera Utara mengaku hanya sekali menendang korban. Pria pengangguran itu mengaku tak tahu penyebab luka membiru di tubuh Maria.
"Saya tidak tahu kenapa badannya biru-biru begitu Pak, sampai kemudian meninggal. Saya cuma menendang di lehernya sekali saja," kata Rahmad dengan kondisi tangan terborgol.
Meski demikian, selama indekos di Samboja, Rahmad mengaku sering bertengkar dengan Maria. Di antaranya gara-gara Maria meminta agar Rahmad tidak menjadi lelaki pemalas, dan mencari pekerjaan.
"Saya pernah diminta angkat beras, saya tidak mau," akunya.
Terus dicecar pertanyaan, Rahmad masih saja bingung Maria bisa meregang nyawa. Dia berulang kali membantah, tidak pernah memukuli Maria, di saat bertengkar.
"Tidak pernah saya pukul Pak. Saya cuma tendang di bagian sininya Pak (sambil menunjuk ke bagian leher kanan)," ungkap Rahmad.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Termasuk mendalami keterangan Rahmad yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan hingga menyebabkan Maria meninggal dunia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaPelaku diketahui bernama Nando (25), suami dari korban. Nando tega membunuh istrinya, karena sakit hati disinggung soal ekonomi.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnyabalita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKejadian memilukan ini ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun media sosial instagram sempat mengunggah video yang menampilkan proses evakuasi korban.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan ayah kandung korban, Robert Dey saat ditemui di rumah duka, di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca Selengkapnya